AKHIR Pilu Pesawat Kebanggaan Indonesia N-250 Gatotkaca, Disuntik Mati IMF, kini Dipajang di Museum
Tiga tahun setelah terbang perdana, tepatnya tahun 1998, proyek N-250 dihentikan karena Indonesia mengalami krisis moneter.
AKHIR Pilu Pesawat Kebanggaan Indonesia N-250 Gatotkaca, Disuntik Mati IMF, kini Dipajang di Museum
Akhirnya pesawat rancangan BJ Habibie N-250 Gatotkaca melakukan perjalanan terakhir menuju Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta, Rabu (19/8/2020).
Pesawat kebanggaan Indonesia ini menjalani penerbangan perdana, 10 Agustus 1995, yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ( Hakteknas) berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 71 Tahun 1995.
Penerbangan perdana N-250 Gatotkaca, sukses menjalani uji terbang selama 53 menit.
Setelah disuntik mati IMF, kini pesawat N-250 Gatotkaca dipindahkan dari Bandung menuju Muspusdirla Yogyakarta, bukan terbang tetapi melalui jalan darat.
''Ada perasaan pilu menyaksikan nasib sang Gatotkaca kini, meskipun demikian, ini kenyataan yang tidak bisa kita tolak.
Selamat jalan Gatotkaca, semoga di tempat baru, kamu dapat lebih menginspirasi generasi sekarang dan mendatang,'' tulis akun facebook TNI Angkatan Udara.
Berikut fakta dari Pesawat N-250 Gatotkaca rancangan Habibie:
1. Arti N-250
Tidak banyak yang tahu arti N-250, pada pesawat rancangan BJ Habibie yang terbang perdana pada 10 Agustus 1998 lalu.
N memiliki arti Nusantara atau Nurtanio dan angka 250 menunjukkan kapasitas 2 pilot 50 penumpang di pesawat tersebut.
Irlan Budiman, Plt Sekretaris Perusahaan PT Dirgantara Indonesia menjelaskan, saat itu N-250 Gatotkaca diproduksi sebanyak 4 unit.
Pembuatan pesawat tersebut dibiayai oleh negara sehingga pesawat N-250 Gatotkaca menjadi aset Indonesia.
2. Penerbangan Perdana Ditetapkan sebagai Hakteknas