Hancur di Final Liga Champions, Neymar Belum Bisa Sekelas Messi dan Ronaldo

Neymar sering disebut-sebut sebagai calon pemain terbaik di dunia yang baru selepas masa Lionel Messi-Cristiano Ronaldo habis.

TWITTER
Neymar, tampil buruk di final Liga Champions 2019-2020. 

Sementara itu, Ronaldo juga mencetak gol di final Liga Champions untuk mengantar Manchester United (2007-2008) dan Real Madrid (2013-2014, 2016-2017) merebut trofi Si Kuping Besar.

Angkat Trofi Si Kuping Besar 5 Pemain Bayern Muenchen Raih 2 Kali Treble

Neymar memang pernah mencetak gol di final 2014-2015 dan membawa timnya menjadi juara Liga Champions.

Akan tetapi, tim yang dibela Neymar ketika itu adalah Barcelona dan dia sudah jelas berada di bawah bayang-bayang Messi sebagai protagonis utama tim.

Kondisi itu menjadi salah satu alasan yang membuat Neymar akhirnya memutuskan untuk pindah ke PSG.

Kini menjadi pemain terdepan di PSG, Neymar tidak berhasil memberikan performa yang diharapkan dalam pertandingan paling penting sepanjang sejarah klub.

Perbedaan kualitas tim rasanya tidak bisa dijadikan argumen kegagalan Neymar di PSG pada Liga Champions final 2019-2020.

Di atas kertas, PSG memiliki pemain-pemain top yang lebih kurang setara dengan kepunyaan Bayern Muenchen.

Neymar menangis usai kegagalan di final Liga Champions 2019-2020 dan air mata itu sebaiknya untuk kondisinya sendiri.

Dalam usia 28 tahun, Neymar sudah dikejar waktu untuk bisa mencapai level yang setara dengan Messi dan Ronaldo. 

Artikel Ini Sudah Tayang di BolaSport.com dengan Judul Jeblok di Final Liga Champions, Neymar Bukan Protagonis Sekelas Messi-Ronaldo

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved