Breaking News

Calon Bintara Polisi Gagalkan Perampokan di Dalam Angkutan Umum

Calon siswa Bintara Polri, Judius Sidauruk (18), warga Simanindo, Samosir, berhasil menggagalkan upaya perampokan yang dialaminya saat naik angkot

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / ist
Pelaku perampokan dalam angkot diamankan di Mapolsek Patumbak, Rabu (26/8/2020). 

T R I B U N-MEDAN.com, MEDAN - Meski belum berstatus anggota Polri, namun jiwa penegakan hukum dan keberanian calon siswa Bintara Polri ini patut diapresiasi.

Calon siswa (casis) Bintara Polri, Judius Sidauruk (18), warga Simanindo, Kabupaten Samosir, berhasil menggagalkan upaya perampokan yang dialaminya saat naik angkot di Jalan Sisingamangaraja Raja, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (25/8/2020) sore kemarin.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, saat itu Judius naik angkot Medan Raya Expres bersama enam pelaku yang naik setelahnya secara terpisah dengan jarak berdekatan dari kawasan Amplas.

Seorang tersangka bernama Anggiat alias Doyok berhasil ditangkap di Jalan Sisingamaraja Kelurahan Harjosari 2, Kecamatan Medan Amplas tepatnya di depan Pool Bus Makmur.

"Pelaku yang saya amankan adalah orang yang menodongkan senjata tajam, mencakari (geledah) kantong dan menarik tas dan meminta duit Rp 400 ribu dengan paksa," kata korban, Rabu (26/8/2020).

Ia menuturkan, pelaku terus memaksa sambil menodongkan senjata tajam ke tubuhnya.

"Tapi, saya terus melakukan perlawanan sampai akhirnya di depan Pool Makmur tersangka turun dari angkot dan kabur. Saya kejar sambil menendang tersangka hingga terjungkal ke aspal lalu diamankan," bebernya.

Sambung korban, saat kejadian tidak ada warga yang mau menolong menangkap tersangka. Padahal, korban sudah berteriak.

"Pelaku saya tendang dan berhasil saya tangkap. Lalu pelaku saya serahkan ke kantor Koramil yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) dan petugas Polsek Patumbak datang. Saya kemudian membuat laporan resmi," ucapnya.

Dalam laporan korban disebutkan, saat itu di dalam angkot hanya ada korban seorang diri.

Ketika angkot akan bergerak dua pelaku naik, kemudian naik lagi dua orang, dan hanya dalam hitungan menit naik lagi dua orang.

"Posisi pelaku dua orang berada di sebelah kanan dan dua sebelah kiri, salah satunya berada di depan pintu dan satu lainnya di depan korban. Ketika angkot jalan mereka awalnya ngajak cerita terus minta uang, yang lain merogoh-rogoh kantong celana dan tas saya. Karena tak dapat hasil orang yang duduk depan saya lalu menodongkan senjata tajam," jelas korban.

Sedangkan angkotnya terus jalan, tapi tak lama kemudian lima orang turun.

Sementara orang yang menodongkan senjata tajam kepada korban tak mau turun dan ngotot minta uang.

"Saat saya melawan, pelaku bilang setop, dan langsung turun lalu lari. Saya juga turun dan mengejar pelaku, angkotnya terus jalan dan akhirnya pelaku bisa saya tangkap," pungkas korban.

(mft/t r i b u n-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved