Update Covid19 Sumut 27 Agustus 2020

BERLAKU LOCKDOWN di Pengadilan Negeri Medan jika Banyak Pegawai Positif Covid-19

Kalau banyak yang Positif mungkin kita akan lockdown. Tapi, lockdown tersebut tidak langsung semua,

T R IBUN-MEDAN.com/Alif Al Qadri
Pengambilan sampel darah pengawai Pengadilan Negeri (PN) Medan untuk rapid tes di ruang Cakra Utama, PN Medan, Kamis (27/8/2020) 

T R IBUN-MEDAN.com, Medan - Seluruh pegawai Pengadilan Negeri (PN) Medan menjalani rapid test hingga swab test covid-19, Kamis(27/8/2020).

Tindakan ini dilakukan setelah Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Setio Jumagi Akhirno dinyatakan positif terinfeksi virus corona (covid-19).  

Kegiatan ini berlangsung di ruang cakra utama PN Medan.

Terpantau ada enam orang dinas kesehatan yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, beserta dengan helm kuning yang membungkus keenamnya.

Satu persatu dari hampir 200an pegawai di cek, bermula di rapid terlebih dahulu, kemudian bila 15 menit kemudian hasil tersebut dinyatakan reaktif langsung di lakukan Swab.

"Jadi, bila mana ada yang reaktif, maka akan langsung di lakukan Swab. Namun, bila non-reaktif, dan tetap ingin menswab, maka PN Medan sangat mengapresiasi," kata Syafril Batubara Humas PN Medan, Syafril Batubara.

Saat ditanyakan T r ibun Medan, apakah bila banyak yang positif PN Medan akan melakukan lockdown, Syafril menyatakan hal tersebut bisa saja terjadi, bila banyak pegawai yang positif.

"Kalau banyak yang Positif mungkin kita akan lockdown. Tapi, lockdown tersebut tidak langsung semua, mungkin para hakim akan menunda persidangan hingga dua pekan kedepan," ujarnya.

Selain itu, dikatakan jubir PN Medan ini, bahwa dalam waktu dekat para pegawai akan dipekerjakan di rumah (Work Form Home).

Sehingga hal itu dapat mengurangi penumpukan yang terjadi di PN Medan.

Saat ditanyakan berapa jumlah yang positif, Syafril menyatakan belum mengetahuinya, sebab hasil belum keluar.

"Nanti sorelah ya, Hasilnya belum keluar," pungkasnya

Kasus Covid-19 di Provinsi Sumut

 Kota Medan masih menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Provinsi Sumut dengan 3673 kasus hingga Rabu (26/8/2020) pukul 16.00 WIB.

Dengan penambahan 54 kasus baru, total ada 1874 pasien yang masih dirawat di Kota Medan.

Di mana Kecamatan di Kota Medan dengan kasus terbanyak masih dipegang Kecamatan Medan Johor dengan 173 pasien dirawat, 9 meninggal, dan 113 berhasil sembuh.

Lalu diikuti Medan Helvetia sebanyak 145 pasien dirawat dan 11 meninggal serta 104 berhasil sembuh.

Menyusul Medan Selayang sebanyak 135 pasien dirawat dengan 13 meninggal dunia serta 155 berhasil sembuh.

Update terkini jumlah kasus Covid19 di Kota Medan sebanyak 3673 kasus, dimana 1576 diantaranya berhasil sembuh sementara 184 meninggal dunia. Pasien suspek juga bertambah 16 menjadi 316 orang.

 Kota Medan Sumbang Separuh Penyebaran Covid-19 di Sumut, Berikut Sebarannya

Selain Kota Medan, berikut penyebaran kasus Covid19 di Sumut, Deliserdang sebanyak 17 kasus, Gunungsitoli 14 kasus, Karo 6 kasus, Batubara 4 kasus, Simalungun 3 kasus, serta Binjai, Asahan, Labuhanbatu, Tapanuli Selatan, Serdangbedagai, Labuhan Batu Utara masing-masing 1 orang. Serta dari Luar Sumut sebanyak 3 kasus dan tanpa domisili 30 kasus.

Sementara untuk pasien sembuh, Kota Medan sumbangkan 117 orang, Deliserdang 3 orang, Tebingtinggi, Labuhanbatu, Dairi masing-masing 2 kasus, serta Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara sumbangkan satu masing-masing.

Untuk pasien Covid19 yang meninggal dunia 2 orang berasal dari Kota Medan dan Padang Lawas.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 6437 orang di Sumut.

"Update data COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 26 Agustus 2020, pasien konfirmasi bertambah 137 kasus baru dengan total berjumlah Orang 6437," ungkapnya, Senin (24/8/2020).

 Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 Terbesar, RS Haji Medan Tidak Lockdown

Dimana angka positif terkonfirmasi Covid19 tersebut hasil dari 36.780 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.

Sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 1412 orang.

Peningkatan lebih tinggi terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 130 orang.

"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 2 orang menjadi 290 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 3441 orang," tutur Whiko.

Untuk pasien suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 14 orang dalam sehari.

"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap berjumlah 632 orang," ungkap Whiko.

 Berita Foto: Cegah Penyebaran Covid-19 IDI Sumut Bagikan Jutaan Masker untuk Warga

Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.

"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.

Whiko membeberkan masifnya pemeriksaan ini sebagai cara menuju tatanan hidup baru (new normal life) yang akan direalisasi di seluruh kabupaten dan kota di Sumut.

(cr2/vic/T R IBUN-MEDAN.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved