Startup Asal Indonesia Masuk Daftar Health Tech Global Paling Menjanjikan
Animo masyarakat Indonesia memanfaatkan layanan telemedicine dalam format aplikasi di smartphone belakangan melonjak tinggi.
CB Insight juga mencatat layanan kesehatan jarak jauh (telehealth) melonjak tajam akibat pandemi dengan komposisi 41% dari 150 startup kesehatan digital dalam daftar ini yang menawarkan layanan telemedicine.
Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemenkominfo RI, mengapresiasi masuknya Halodoc dalam daftar tersebut.
“Kita apresiasi masuknya Halodoc, dan kita (Kemkominfo) juga sudah bermitra dengan Halodoc cukup lama,” ujar Semuel.
Semuel menilai, kehadiran e-health seperti Halodoc membuat pelayanan kesehatan semakin mudah.
“Dulu mendapatkan dokter pribadi sangat mahal sekali. Sekarang saya bisa mudah menghubungi dokter spesialis. Lewat chatting saja bisa hubungi dokter. Dokter pun punya data medis saya lengkap. E-health itu harus kaya gitu,” ungkap Semmy.
Semuel menambahkan, Pemerintah juga terus meningkatkan konektivitas sampai ke desa-desa supaya masyarakat bisa mendapatkan akses internet yang lebih luas. Selain membantu mempermudah akses ke kesehatan, juga akses pendidikan dan bisnis.
“Kesehatan itu sektor strategis yang kita kembangkan selain pendidikan, pariwisata, transportasi, keuangan, logistik, pembayaran dan lainnya,” ungkapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Startup Asal Indonesia Masuk Daftar Health Tech Global Paling Menjanjikan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-startup.jpg)