News Video

KISAH SEDIH Ayen Wanita 42 Tahun, Bertahan Hidup Lawan Bisul Raksasa Berisi Nanah di Punggung

Sejak sebulan lalu Ayen menderita sebuah penyakit berupa benjolan besar sebesar setengah dari bola kaki yang sempat viral di sosial media.

Editor: M.Andimaz Kahfi

KISAH SEDIH Ayen Wanita 42 Tahun, Bertahan Hidup Lawan Bisul Raksasa Berisi Nanah di Punggung

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Siapapun tidak akan pernah tahu kapan penyakit akan datang menyerang tubuh, begitu juga Ayen (42), warga kecamatan Medan Area, Medan.

Beralamat di Jalan Japaris Gang Masjid No. 4, Medan, Ayen tinggal bersama adiknya, Amin (41) yang merupakan keturunan Tionghoa.

Mereka tinggal di rumah sepetak berdinding papan yang tampak sederhana warisan peninggalan orangtuanya yang telah tiada.

Diketahui, Sejak sebulan lalu Ayen menderita sebuah penyakit berupa benjolan besar sebesar setengah dari bola kaki yang sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu.

Ayen bercerita bahwa semua bermula saat ia merasakan gatal dan panas di punggung hingga menimbulkan bisul-bisul kecil.

"Bisulnya ini kecil-kecil enggak besar, cuma waktu si laki-laki (adik) beli obat satu botol, dioleskan dan ditarok ke luka kok makin besar.

Dia juga beli obat tahan rasa sakit, aku minum empat butir, beli obat-obat ditarok ke belakang, itu tambah besar dan keluar air dari lukanya," ungkap Ayen kepada Tribun Medan, Sabtu (29/8/2020).

Saat didatangi Tribun Medan, Ayen tampak tenang menonton TV sambil sesekali mengistirahatkan tubuhnya dengan miring di kasur yang tampak lusuh tersebut.

Tidak jauh di dekat kasurnya, ada dua kotak nasi untuk dirinya dan adiknya berupa sayur bening dengan sepotong ikan rebus yang masih utuh.

Dengan suara yang pelan namun masih dapat terdengar jelas, Ayen bercerita bahwa besarnya bengkak di punggungnya ini mampu mengeluarkan air nanah yang membasahi kasur dan pakaiannya.

"Kalau tidurpun bisa keluar-keluar airnya lengket di kasur. Sudah berapa hari ditekan sama adik di bisulnya keluar air banyak banget, satu minggu itu dibantu adik buang air di bisulnya," ujarnya dengan tampak sesekali berbaring untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Tambahnya, Ayen mengungkapkan bahwa usahanya untuk mengeluarkan nanah secara manual dengan tangan yang dibantu adiknya ini malah memperparah keadaan bisul yang sempat bengkak seperti tumor.

Ayen dan adiknya bukanlah berasal dari kalangan berada bahkan dapat dikatakan miris.

Tinggal di rumah papan dengan kondisi yang tidak terawat, sehari-seharinya dulu Ayen bekerja sebagai buruh untuk melipat kertas sembayang dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved