Pembangunan Jembatan Mangkrak, Mahasiswa dan Warga Unjuk Rasa di Kantor Dinas PUPR Langkat
Ratusan warga dan mahasiswa berunjuk rasa di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Langkat, Senin (31/8/2020).
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Pembangunan jembatan Sei Litur Tasik di Sawit Seberang mangkrak. Ratusan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Pemuda Aktif Kecamatan Sawit Sebrang berunjuk rasa di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Langkat, Senin (31/8/2020).
Massa aksi yang ditaksir berjumlah ratusan orang tersebut, menuntut pihak terkait memeriksa mangkraknya perampungan jembatan.
Massa aksi datang membawa spanduk dan poster bermuatan tuntutan. Aksi massa unjuk rasa dengan longmarch dari depan kantor Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin menuju ke kantor Dinas PUPR.
Koordinator aksi, Johan Ginting menyampaikan, bahwa pihaknya mempertanyakan mangkraknya pembangunan jembatan Sei Litur Tasik.
Menurut warga pembangunan jembatan ini senilai Rp 752.973.000 dengan APBD Tahun 2019 tanggal pengerjaan 27 September 2019 sampai 25 Desember 2019.
Namun, pembangunan jembatan Sei Litur justru mangkrak. Padahal jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung antara sejumlah desa di Kecamatan Sawit Sebrang.
Seorang warga, Masniyah menyatakan selama ini sudah banyak warga yang menjadi korban karena jembatan Sei Litur yang rusak. Tak sedikit warga yang hanyut terbawa arus saat melintas sungai Sei Litur.
"Jembatan rusak, jadi kami menyeberang dengan melintasi aliran sungai. Sudah banyak warga jadi korban hanyut. Belum lagi kendaraan seperti truk warga yang terperosok masuk ke dalam sungai," ungkapnya.
Warga juga sudah berkali-kali menyampaikan keluhan mereka ke DPRD Langkat untuk bertatap muka dengan dinas PUPR. Namun jembatan tak kunjung selesai dikerjakan.
Aksi unjuk rasa ini dijaga ketat puluhan anggota polisi dari Polres Langkat.
Usai berunjuk rasa massa berjanji akan datang lagi, karena Kadis PUPR Kabupaten Langkat Subiyanto belum dapat ditemui langsung.
Kadis terkait ketika dilakukan upaya konfirmasi belum bisa ditemui secara langsung. Nomor kontak selulernya juga tidak bisa dihubungi.
(Dyk/tribun-medan.com)