Sudah Rapid Test 3.460 Orang, Ini Tiga Kecamatan Suspek Tertinggi di Langkat

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Pemkab Langkat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 di Langkat.

Dalam rakor disebutkan tiga kecamatan dengan kasus suspek tertinggi, yakni Stabat, Sei Bingai, dan Besitang.

Rakor digelar melalui video conference (Vidcon) di Langkat Comand Center (LCC) Kantor Bupati Langkat, Stabat, Rabu (2/9/2020).

Rakor dipimpin Sekda Langkat, Indra Salahudin diikuti perwakilan 23 Kecamatan se-Langkat.

Sekda meminta semua pimpinanan kecamatan terus mengupayakan percepatan penanganan Covid-19 yang meliputi sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat.

"Kita perlu gotong royong dari berbagai pihak dan bersama-sama untuk melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di setiap wilayah kecamatan," ujarnya.

Ia juga menambahkan penanganan ini memerlukan kesadaran setiap masyarakat dalam menjaga diri dan lingkungan sekitarnya, agar tidak saling menulari virus corona.

"Saya mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat untuk berdoa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir," sambungnya.

Plt Kadis Kesehatan Langkat, Juliana membeberkan hasil laporan evaluasi pencegahan dan penanganan Covid-19 di Langkat.

"Total hingga saat ini Dinkes sudah melakukan 3.460 rapid test yang tersebar di 23 kecamatan Langkat. Sementara kasus suspek tertinggi ada di 3 kecamatan, Stabat, Sei Bingai, dan Besitang, serta konfirmasi kasus meninggal hingga saat ini ada 3 kecamatan, Stabat, Padang Tualang, dan Babalan," terangnya.

(Dyk/tribun-medan.com)