15 Jenis Permainan Tradisional Tersedia di Lapangan Merdeka, Egrang Jadi Favorit

Sejak dua pekan terakhir di Lapangan Merdeka, permainan tradisional berhasil menjadi atraksi yang menarik banyak warga.

TRIBUN MEDAN/KARTIKA
WARGA Medan saat mencoba permainan tradisional egrang yang disediakan oleh KPOTI Medan di Lapangan Merdeka, Minggu (6/9/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sejak dua pekan terakhir di Lapangan Merdeka, permainan tradisional berhasil menjadi atraksi yang menarik banyak warga.

Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kota Medan menyediakan 15 macam permainan tradisional yang memberikan pengalaman baru sebagian warga atau perasaan nostalgia kembali ke masa lampau. 

Anak-anak hingga orang dewasa asyik bermain enggrang, engklek, congklak, ular tangga, lompat karet, dan terompah. Ketua KPOTI Kota Medan Masnur Lukito mengatakan, program di Lapangan Merdeka ini akan digelar selama sebulan. 

"Ini sudah pekan kedua di Lapangan Merdeka. Setiap minggu, kami akan datang ke lapangan-lapangan yang ada di Kota Medan untuk memasyarakatkan kembali permainan tradisional kita," ungkapnya, Minggu (6/9/2020). 

Hadirnya atraksi dari KPOTI Medan ini menyemarakkan aktivitas Minggu pagi di Lapangan Merdeka yang biasanya diisi dengan lari, bersepeda, atau olahraga lainnya. 

Masnur menuturkan bahwa program ini terutama ditujukan agar generasi muda yang sudah terbiasa dengan gadget dapat mengenal adanya permainan tradisional. Terbukti, pengalaman selama dua pekan di Lapangan Merdeka Medan, ia melihat banyak kaum muda yang tidak paham menggunakan permainan tradisional, seperti enggrang yang menggunakan kayu sebagai media utamanya. 

"Generasi milenial belum mengerti ini permainan seperti enggrang kayu, enggrang batok, engklek, ular tangga konvensional, kemudian juga ada congklak. Permainan yang mereka lihat di lapangan ini, mereka masih belum tahu, tetapi ini adalah permainan orangtua mereka dulu," ujarnya. 

Masnur berharap agar permainan tradisional kembali hidup di tengah masyarakat Kota Medan karena permainan ini dapat mengajarkan keterampilan fisik, strategi, dan kreativitas anak.

"Ayo kita bermain untuk melestarikan kebudayaan kita untuk menghindari narkoba dan dampak buruk gadget," katanya. 

Generasi milenial mungkin akan terasa asing jika mendengar permainan tradisional seperti terompah, engklek, ataupun egrang yang merupakan permainan tradisional populer beberapa dekade lalu. 

Warga bermain ular tangga di Lapangan Merdeka, Minggu (7/9).
Warga bermain ular tangga di Lapangan Merdeka, Minggu (7/9). (Tribun Medan/Kartika Sari)

Aditya Prayoga, pelajar MAS PAB 2 Medan mengaku terkejut dan langsung tertarik melihat berbagai jenis permainan tradisional terhidang di Lapangan Merdeka. Aditya dan teman-temannya tampak asyik menikmati beragam permainan yang disajikan KPOTI Medan, diantaranya Egrang. 

"Tadi mencoba egrang. Ini baru pertama kali. Seru. Tadi awalnya sempat jatuh-jatuh karena belum pernah sebelumnya. Tapi ini sudah bisa sedikit-sedikit. Ini mentantang kali lah buat yang belum pernah. Harapannya, permainan tradisionalnya terus ada di Lapangan Merdeka," ungkapnya. 

Dari seluruh permainan tradisional, permainan Egrang tampak laris manis dicoba oleh anak muda dalam tingkatan SMA hingga dewasa. Pengalaman pertama memainkan egrang juga turut dirasakan oleh Adam, warga Medan yang selesai berjualan kaos sablon di Lapangan Merdeka

"Pertama coba egrang ini sulit karena kan kita harus jaga keseimbangan juga karena baru ini juga main jadi ya ada jatuh-jatuh juga tapi seru sih karena sebelumnya belum pernah main beginian," pungkas Adam.

Lomba Tingkat Nasional

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved