Update Covid19 Sumut 12 September 2020

Dokter Bagi-bagi Masker di Jalan Sutomo, Sudah 100 Lebih Dokter Meninggal Akibat Corona

Kita hari ini turun kejalan dalam rangka kegiatan membagikan sejuta masker, untuk mendukung pemutusan rantai Covid-19

T R IBUN-MEDAN.com/Victory Arrival
Dokter membagikan masker kepada seorang penarik betor yang melintas di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (12/9/2020) siang. 

Laporan Wartawan T r ibun-Medan.com, Victory Arrival Hutauruk

T R IBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut) membagikan sejuta masker kepada warga di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (12/9/2020) siang.

Amatan T r ibun, terlihat para dokter yang mengenakan jas putih membagikan masker kepada warga yang melintas di Jalan Sutomo.

Terlihat masih banyak warga yang tak mengenakan masker.

Perwakilan Ketua IDI Sumut, Dr Ibnu Yazid Shabri mengungkapkan langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 sesuai dengan visi dan misi Ketua IDI Sumut.

"Kita hari ini turun kejalan dalam rangka kegiatan membagikan sejuta masker, untuk mendukung pemutusan rantai Covid-19 di Sumatera Utara sesuai dengan visi misi Ketua IDI Sumut," katanya saat diwawancarai.

Dokter bagi-bagi masker di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Kota
Dokter bagi-bagi masker di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Kota (TRI BUN MEDAN/Victory Arrival)

Ia mengatakan, gerakan pembagian sejuta masker ini di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumut.

"Gerakan sejuta masker ini dilakukan oleh IDI Sumut, kita bagi bukan hanya di Kota Medan tetapi diseluruh Kabupaten Kota di Provinsi Sumut. Kalau di Kota Medan, rencana hari ini membagikannya di setiap lampu merah, kita mengambil tiga titik," ujarnya.

Ibnu berharap agar masyarakat mendukung pemutusan rantai Covid-19 yang semakin hari semakin meluas.

"Kita mengimbau masyarakat agar bersama-sama mendukung pemutusan rantai covid ini segera dan terkhusus kenapa kami turun pada hari ini karena dari kami sendiri para dokter beberapa hari ini merupakan hari-hari yang kelam buat kami. Harapannya masyarakat bisa membantu kami mendukung pemutusan rantai ini agar korban tidak bertambah terus," pungkasnya.

Dokter Meninggal

Jumlah tenaga kesehatan di Medan yang meninggal dunia kembali bertambah.

Seorang dokter spesialis anak, dr Ifan Eka Syahputra Sp A  meninggal dunia pada Kamis (10/9/2020/pukul 10.23 WIB di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan.

Ungkapan belasungkawa IDI Medan terhadap almarhum dr Ifan Eka Syahputra Sp A yang meninggal dunia, Kamis (10/9/2020) di Rumah Sakit Bunda Thamrin.
Ungkapan belasungkawa IDI Medan terhadap almarhum dr Ifan Eka Syahputra Sp A yang meninggal dunia, Kamis (10/9/2020) di Rumah Sakit Bunda Thamrin. (IDI Medan)

Belakangan diketahui, bahwa dokter Ifan meninggal akibat terpapar covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia atau PDUI Cabang Sumut, dr Rudi Sambas.

"Iya, almarhum meninggal akibat covid-19, mohon doanya semoga beliau khusnul khotimah," ujar Rudi saat dikonfirmasi via whatsapp, Jumat (11/9/2020).

Dikatakan Rudi, satu hari sebelum dr Ifan meninggal dunia, para sejawat dan karyawan RS Bunda Thamrin sempat mengadakan doa bersama untuk kesembuhan dr Ifan.

"Malam kondisinya memang memburuk, kita adakan doa secara serentak untuk kesembuhan beliau. Tapi, ternyata Tuhan lebih dulu memanggilnya," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, almarhum dr Ifan sehari-hari praktik di Rumah Sakit Malahayati Medan, Rumah Sakit Bunda Thamrin, dan Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Ia juga merupakan Kepala KSM Anak di Rumah Sakit Islam Malayahati Medan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Medan, dr Wijaya Juwarna Sp THT-KL mengatakan bahwa almarhum merupakan dokter senior yang ulet dalam bertugas.

"Beliau senior saya yang baik hati, ramah, rajin beribadah dan selalu mengutamakan kepentingan pasien anak dan masyarakat," katanya.

"Sekali lagi kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggal ikhlas dan sabar," tutup Wijaya.

104 Dokter Meninggal Direnggut Corona

Sebelumnya Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan data sebanyak 104 dokter meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Jumlah itu berdasarkan catatan IDI sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan terjadi di Indonesia pada 2 Maret 2020 hingga 2 September 2020.

Untuk menghormati jasa para dokter yang gugur itu dan memberikan dukungan moril kepada dokter yang masih bertugas, IDI menggelar doa bersama secara virtual pada Rabu (2/9/2020) malam.

Acara ini diikuti sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga, tokoh nasional, para dokter serta tenaga medis dari seluruh Indonesia.

Jauh-jauh Datang ke Medan, Ternyata Ini yang Dilakukan Menko PMK Muhadjir Effendy di depan UMSU?

Ketua Umum IDI Daeng M Fakih mengatakan, para dokter yang wafat merupakan pejuang kemanusiaan yang membantu masyarakat yang sakit akibat terpapar Covid-19.

"Mudah-mudahan apa yang sudah diperjuangkan oleh sejawat kita dan petugas medis, bisa menjadi teladan," ujar Daeng saat menyampaikan sambutan sebagaimana dikutip dari tayangan siaran langsung di saluran YouTube BNPB, Rabu malam.

"Khususnya teladan untuk para dokter agar terus bersemangat dan menjaga komitmen dalam membantu merawat masyarakat yang sakit Covid-19 sampai sembuh," lanjut dia.

Sebelumnya, pada 30 Agustus 2020, PB IDI melaporkan telah ada 100 dokter meninggal dunia akibat Covid-19.

Dengan demikian, selang tiga hari telah ada penambahan empat dokter meninggal dunia yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Uncle Roger Kritik Pedas Koki Jamie Oliver Masak Nasi Goreng Telur, Videonya Viral

REKAMAN CCTV Pencurian Modus Pecahkan Kaca Mobil di Depan Home Centra Ringroad

Dilansir dari data 104 nama dokter yang wafat, para dokter tersebut berasal dari berbagai provinsi, yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Aceh, NTB dan Papua Barat.

"Mudah-mudahan acara ini menjadi titik balik agar kita semua bergotong-royong dan mencari solusi agar Indonesia bisa terbebas dari pandemi Covid-19," tambah Daeng.

Update Covid-19 di Sumut Bertambah 131 Kasus Sehari

 Angka kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara kembali bertambah. Dalam 24 jam terakhir terdapat 131 kasus baru covid-19 di Sumut.

Dengan pertambahan tersebut, hingga Jumat (11/9/2020), kasus covid-19 di Sumut sudah menembus angka 8.241 orang.

Sementara untuk pasien sembuh meningkat 75 pasien menjadi 4.959 orang.

Adapun pasien meninggal akibat covid-19 tercatat 3 orang sehari, sehingga totalnya sebanyak 349 orang.

Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 hingga hari ini untuk Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu:

Aceh
Positif: 2403
Sembuh: 504
Meninggal: 89

Sumut
Positif: 8241
Sembuh: 4959
Meninggal: 349

Sumbar
Positif: 3161
Sembuh: 1735
Meninggal: 63

Riau
Positif: 3345
Sembuh: 1557
Meninggal: 58

Kepri
Positif: 1357
Sembuh: 724
Meninggal: 46

Jambi
Positif: 314
Sembuh: 222
Meninggal: 7

Bengkulu
Positif: 430
Sembuh: 210
Meninggal:

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa semenjak 6 September 2020, GTTP Sumut tidak lagi merilis kasus Covid19 di Sumut.

"Untuk sementara saja kita tidak release update Covid tunggu perintah lanjutan pimpinan. Kalau sudah ada lagi pasti kita kirimkan seperti sebelumnya," ungkapnya.

Data Nasional

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan data yang menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.

Hal ini menyebabkan jumlah kasus Covid-19 terus bertambah hingga hari ini, Jumat (11/9/2020).

Bahkan, penambahan pasien terinfeksi virus corona dalam sehari masih dalam jumlah sangat tinggi.

Berdasarkan data hingga Jumat pukul 12.00 WIB ini, diketahui ada penambahan 3.737 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 210.940 orang, terhitung sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi ini diungkap Satgas Covid-19 melalui data yang disampaikan kepada wartawan pada Jumat sore.

Data juga bisa diakses melalui situs Covid19.go.id yang di-update tiap sore.

Adapun, sebanyak 3.737 kasus baru itu diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 31.813 spesimen dalam sehari.

Dalam waktu bersamaan, ada 28.349 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Sehingga, pemerintah secara total sudah melakukan pemeriksaan terhadap 2.581.433 spesimen dari 1.498.292 orang yang diambil sampelnya.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Pemerintah berusaha menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, ada penambahan 2.707 pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 150.217 orang.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 10 - 11 September 2020, diketahui ada penambahan 88 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 8.544 orang.

Selain kasus positif, pemerintah juga menyampaikan bahwa ada 94.886 orang yang saat ini berstatus suspek terkait virus corona.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Secara khusus, ada 490 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

Jumlah ini bertambah satu daerah dibandingkan data sebelumnya.

(vic/t r ibun-medan.com/kompas)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved