Update Covid19 Sumut 14 September 2020
Kasus Baru Positif Covid-19 di Karo Terus Melonjak, Tim Gabungan Gelar Operasi Razia Masker
Operasi ini kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan T r ibun-Medan.com/Muhammad Nasrul
T R IBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Jumlah penyebaran dan kasus yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Karo, masih terus mengalami peningkatan.
Berdasar data yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karo, hingga Minggu (13/9/2020) kemarin total kasus terkonfirmasi secara akumulatif sebanyak 140 orang.
Dengan kondisi ini, tim gabungan dari Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, dan Satpol-PP Kabupaten Karo kembali melakukan langkah memperketat pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat.
Penerapan pendisiplinan ini, mulai dilakukan oleh tim gabungan ini dengan melaksanakan razia masker.
Informasi yang didapat dari Kasat Sabhara Polres Tanah Karo AKP Enda Tarigan, operasi dengan nama Yustisi ini merupakan bagian dari penegakan pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat.
Dirinya mengatakan pada operasi kali ini, memang masih bersifat imbauan ke masyarakat.
"Operasi ini kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker. Ya ini masih imbauan, selagi kita menunggu peraturan yang masih memasuki tahap verifikasi," ujar Enda, saat ditemui di lokasi razia, Senin (14/9/2020).
Amatan www.t r ibun-medan.com, razia hari pertama ini dilakukan di Jalan Veteran, Kabanjahe, tepatnya di depan Masjid Agung.
Di lokasi tersebut, terlihat belasan personel gabungan memberhentikan kendaraan yang pengendara maupun penumpangnya tidak mengenakan masker.
Terlihat, pada razia kali ini memang masyarakat tidak diberikan sanksi denda ataupun sebagainya karena masih bersifat imbauan.
Namun, bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker personel meminta yang bersangkutan untuk langsung membeli masker di lokasi terdekat.
Enda kembali menjelaskan, untuk operasi ini direncanakan akan dilakukan mulai hari ini sampai sepekan ke depan.
Dirinya mengatakan, untuk lokasi operasi nantinya juga akan dilakukan berbeda setiap harinya agar dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di semua lokasi.
"Ya operasi untuk tahap pertama ini, direncanakan akan kita laksanakan sampai satu minggu ke depan. Setelah itu kalau sudah terbit peraturannya, akan dilaksanakan operasi lanjutan dengan tindakan berupa tilang di tempat," ungkapnya.
Dari sekian banyak pengendara yang diberhentikan, ternyata banyak yang membawa masker namun tidak digunakan. Dengan kondisi ini, tentunya tingkat kesadaran masyarakat masih terbilang kurang. Sehingga, dengan adanya operasi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Untuk kesadaran masyarakat, memang membawa masker, tapi tidak digunakan. Nah dengan operasi ini, kita ajak masyarakat untuk selalu memakai masker, apalagi mengingat Kabupaten Karo kasusnya meningkat," ungkapnya.
Seorang pengendara yang kedapatan tidak menggunakan masker Eka Syahputa, mengaku dirinya tidak menggunakan masker karena hendak pergi ke lokasi yang tidak terlalu jauh dari kediamannya.
Kali itu, dirinya terlihat juga membawa satu anak dan istrinya yang juga tidak menggunakan masker.
"Ini langkah yang bagus bang, jadi supaya masyarakat juga semakin taat untuk menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Saat ditanya tanggapannya mengenai operasi ini, dirinya mengatakan ini merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dirinya juga mengaku, jika tidak merasa keberatan saat diberhentikan dan diminta untuk membeli masker.
"Enggak apa-apa bang, kan untuk kebaikan saya juga," pungkasnya.
(cr4/t r ibun-medan.com)