Sudah Lelah Kena Banjir, Warga Marelan Minta Pemko Medan Segera Bersihkan Drainase
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Akhyar Nasution meninjau drainase Abdul Manaf di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Akhyar Nasution meninjau drainase Abdul Manaf di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (20/9/2020).
Usai melakukan peninjauan, Akhyar pun sempat berkomunikasi dengan warga sekitar.
Dari dialog yang dilakukan, warga sekitar berharap pengorekan segera dilakukan.
Warga menyatakan sudah lelah dengan banjir yang acap kali menerpa di wilayah mereka setiap hujan deras turun di Kota Medan.
Seorang warga meminta agar Pemko Medan segera menanggulangi kebanjiran di daerah tersebut, sebab katanya jika banjir datang tidak sedikit barang-barang warga yang rusak dan lapuk.
"Tolong Bapak Plt Wali Kota agar pengorekan dapat dilakukan secepatnya," kata seorang warga.
Menindaklanjuti keluhan warga tersebut, Akhyar mengatakan banjir terjadi karena adanya pendangkalan drainase yang terjadi selama ini.
Akibatnya setiap kali hujan deras turun, drainase tidak mampu menampung debit air sehingga melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga sekitar.
Dari atas jembatan, dapat dilihat sejumlah lokasi yang mengalami pendangkalan akibat tingginya sendimentasi lumpur yang telah bertumpuk selama bertahun-tahun.
Pendangkalan tersebut pun kerap menyebabkan volume drainase jauh berkurang sehingga tidak berfungsi maksimal untuk menyalurkan air.
Setelah melihat titik drainase yang mengalami pendangkalan, Akhyar kemudian memfotonya dengan menggunakan kamera ponsel.
Dikatakannya, hasil foto itu selanjutnya akan diteruskan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk ditindaklanjuti.
"Setelah foto ini dikirim, Dinas PU segera menindaklanjutinya. Dengan foto ini, Dinas PU dapat mengetahui titik-titik mana yang mengalami pendangkalan cukup parah," kata Akhyar.
Dari hasil peninjauan yang dilakukan, Akhyar mengakui kondisi drainase saat ini cukup parah akibat sendimentasi yang terjadi.
"Pengorekan harus segera dilakukan untuk mengatasi banjir yang selama ini terjadi," katanya.