Fakta Baru Kasus Pembunuhan Mutilasi - Detik-detik Tewasnya Rinaldi dari Reka Adegan ke-12 hingga 14
LAS yang sempat berbincang dengan RHW lantas berhubungan intim dengan korban. Di saat itulah, DAF yang bersembunyi dalam lemari sempat mengumpat.
Bahkan, mereka tidur selama satu malam bersama jenazah.
"Tanggal 13 (September), baru yang (potongan tubuh) atas lagi. Bahkan sempat menginap di situ satu malam bersama-sama dengan jenazahnya. Alasannya kecapekan, ketiduran," kata Yusri.
Setelah itu pada tanggal 14 hingga 16 mereka membersihkan Apartemen Mansion untuk menghilangkan jejak.
"Bahkan tanggal 14, 15, 16 (September) dilakukan pembersihan. Dia beli sendiri cat, dia beli sendiri seprai. Dia cuci sampai tanggal 16 itu," ucapnya.
Sedangkan tanggal (15/9/2020) mereka siapkan kuburan di dalam rumah kontrakan di Cimanggis, Depok untuk mengubur potongan jenazah korban.
"Tapi setelah tanggal 15 itu, dia sewa lagi namanya rumah yang ada di Cimanggis, yang dia niatkan untuk mengubur. Bahkan sudah digali," lanjut Yusri.
Ironi Laeli Atik Supriyatin, Cerdas Alumni UI, Pelakor hingga Pencabut Nyawa Rinaldi Harley Wismanu
Laeli Atik Supriyatin, 27, sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan teman kencannya Rinaldi Harley Wismanu (32), bersama pasangan kumpul kebonya, Djumadil Al Fajri, 26.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen, mengungkapkan Laeli Atik Supriyatin selama ini hidup bersama tanpa ikatan pernikahan (kumpul kebo) dengan Djumadil Al Fajri.
Wanita berusia 27 tahun itu berasal dari Jawa Tengah.
Hal ini sesuai dengan identitas di kartu tanda penduduknya (KTP) nya.
Laeli berstatus belum menikah, sementara Fajri sudah beristri.
"Tersangka DAF sudah beristri dan dari identitasnya tercatat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Handik, Kamis (17/9/2020) malam.
"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," katanya.
Menurut Handik, DAF pernah menjadi sopir taksi online. Namun kini berhenti dan bekerja serabutan.
"Sementara LAS berjualan kamera drone secara online. LAS juga menguasai pemetaan lokasi lewat aplikasi khusus," katanya.

Handik mengatakan karena desakan ekonomi, keduanya akhirnya berupaya menguasai harta korban Rinaldi Harley Wismanu, dengan membunuh dan memutilasinya.
Saat dihadirkan ke hadapan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis sore, DAF dan LAS mengenakan baju tahanan warna oranye dengan kedua tangan diborgol ke depan.
DAF yang ditembak di kedua kakinya karena berupaya kabur saat ditangkap, menggunakan kursi roda. Ia kerap menundukkan wajahnya sepanjang konferensi pers.
Sementara LAS yang mengecat rambut sebahunya menjadi pirang juga melakukan hal sama. Ia kerap menundukkan wajahnya dan menutupinya dengan rambut pirangnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, Laeli Atik Supriyatin merupakan lulusan sarjana yang cukup berprestasi.
Bahkan, Laeli tercatat pernah bekerja di sebuah perusahaan besar terkemuka.
"Pernah bekerja di satu perusahaan besar juga. Selama kuliah ini anak pintar," terang Yusri Yunus saat rekonstruksi kasus pada Jumat (18/9).
Kendati demikian, Yusri enggan mengungkap detail perusahaan Laeli bekerja itu.
Lebih lanjut, Yusri Yunus menuturkan sosok Laeli yang merupakan sarjana lulusan universitas negeri terkemuka di Depok, Jawa Barat.
"Ada satu temuan baru. Pertama identitas keseharian pelaku. Tersangka L adalah seorang sarjana dari salah satu universitas terkenal di Jakarta, dia sarjana MIPA," papar Yusri Yunus.
Menurut Yusri, Laeli Atik itu merupakan mahasiswi berprestasi selama kuliahnya.
Bahkan, Laeli disebut-sebut pernah mengikuti olimpiade tingkat provinsi.
"Selama kuliah ini anak pintar. Pernah ikut olimpiade kimia tingkat provinsi dan sering mengajar mahasiswa," ujar Yusri Yunus.
Meski Yusri tidak tegas menyebut nama almamater Laeli Atik Supriyatin, mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Faldo Maldini mengakui Laeli alumni Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
Faldo Maldini mengaku, bahwa nama Laeli tak asing di telinganya hingga akhirnya ingatannya kembali segar setelah mengetahui pemberitaan tersebut.
“Familiar lagi pas kemarin dibahas itu, perasaan aku pernah denger deh, aku tracking-tracking melihat grup whatsapp, eh memang iya. Dia pernah jadi project officer Pemilu BEM UI 2014,” ujar Faldo Maldini dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/9/2020).
Tak habis pikir, Faldo yang kini berstatus sebagai politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menilai bahwa banyak faktor yang dapat membuat seseorang melakukan perbuatan keji.
“Kalau menurut aku faktornya banyak bukan cuma intelektual, ada faktor keluarga, ekonomi, lingkungan juga bisa. Memang kampus kan tempat orang dididik secara akademik dan non akademik, tapi after kampus life itu kan setiap orang punya dunia sendiri. Jadi menurut aku faktornya banyak, enggak bisa dipukul rata karena anak UI tapi ternyata begini- begini, enggak bisa gitu juga menurut aku,” kata Faldo.
Lanjut Faldo,ia pribadi sangat terkejut saat pertama kali mendengar kabar tersebut.
Bahkan, ia sempat bertanya pada teman-temannya semasa kuliah.
“Aku langsung nanya ke kawan-kawan. Maksudnya dia geng siapa, organisasinya apa. Dia sempat jadi project officer Pemira UI itu kan, pengusungnya siapa saya bilang. Aku pribadi kemarin juga mencari tahu apakah kawan ini di medsos pernah interaksi enggak sama aku. Apakah pernah mention atau apa. Tapi aku lihat sosmednya sudah hilang,” ujarnya
#AkuMensJanganSentuhAkuYa
Begitu nama Laeli Atik Supriyatin muncul ke permukaan sebagai teman kencannya Rinaldi Harley Wismanu, netizen pun membongkar sosok alumni UI tersebut.
Ternyata Laeli Atik Supriyatin pernah viral saat merebut pasangan kumpul kebonya Djumadil Al Fajri dari istri sahnya yang tengah hamil tua, 2019.
Fajri ini ternyata rela meninggalkan Istri dan anak-anaknya demi Laeli.
Istri sah dari tersangka DAF alias Fajri, pernah membuat cuitan di Twitter.
Cuitan tersebut menjadi viral di media sosial.
Istri sah Fajri menulis soal suaminya, DAF alias Fajri yang direbut oleh LAS alias Laeli.
Dari situlah terungkap perjalanan asmara DAF alias Fajri dengan LAS alias Laeli.
DAF alias Fajri dan LAS alias Laeli diduga terkait dengan cuitan akun Twitter @bngndrnhfl 2019 lalu.
Dalam cuitannya akun tersebut menulis soal suaminya yang direbut perempuan lain.
"(Blur-in dikit)
Laeli Atik Supriyatin,
Aku udah tau kamu sepenuhnya, Mbak.
Jadi mulai sekarang aku diem.
Diem gangguin kamu ataupun pacarmu.
Aku lagi tunggu tanggal tayangnya aja. Hehehe #AkuMensJanganSentuhAkuYa," tulisnya.
Terbaru pada 1 September 2020 lalu, akun yang sama juga menulis kabar terbaru dari rumah tangganya.
Kini ia telah berhasil mendapatkan kembali hak asuh anaknya.
Akun ini juga memberi pesan untuk Fajri dan Laeli.
Ia berpesan agar Fajri dan Laeli tidak meninggalkan keluarganya.
"teruntuk Fajri, inget, keajaiban selalu ada.
jangan pernah ninggalin keluarga.
harus bisa hadepin semua masalah.
gue sayang sm lo, sbg bapaknya anak2.
inget, anak2 ini ttp anak lo. lo ttp bapaknya.
kapanpun lo mau dtg, silakan. doa anak2 buat lo kok!" tulisnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih pada Laeli yang sudah merawat kedua anaknya.
"untuk Lele, atau mba Laeli.
makasih banyak udah ngurus Rena dan Fajri selama gue ga bisa lakuin tugas itu.
makasih udah mau nyerahin Rena.
tolong selalu setia dampingi Fajri di apapun masalahnya.
jgn putus sama keluarga juga. gue yakin kalian orang baik." tulisnya.

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, Laeli memiliki sebuah blog di Wordpress.
Di blog tersebut, terdapat beberapa tulisan diantaranya 'Berbicara Cinta' dan 'Cara Tuhan Menyapa Manusia'.
Berbagai kutipan di tulisan itu lantas dikutip ulang oleh netizen di media sosial.
Gue adalah korban dari optimisme gue sendiri selama bertahun-tahun. Mulai tahun 2012 gue mulai banyak mengalami kegagalan.
Gue selalu berfikir mungkin Tuhan lagi negur gue atas kesalahan-kesalahan yang gue lakuin. Mungkin Tuhan pengen gue belajar dari kegagalan gue.
Mulai tahun 2012 optimisme gue dalam hidup mulai menghilang, gue gak pengen apa-apa, terkadang gue bangun dari kasur dan tiba-tiba berkata ”oh gue masih hidup, hari ini gue mengalami apalagi ya”
gue gamau mengalami berbagai nasib buruk yang menimpa lagi, gue gaberani menatap hari-hari yang akan gue alami nantinya lalu gue memilih buat tidur lagi berjam-jam kadang seharian.
Gue adalah korban optimisme gue yang overdosis. Tapi tanpa optimisme gue merasa gak semangat menjalani hari-hari yang gue lewati.
”Seorang pengecut percaya ia akan hidup selamanya bila ia tetap bersembunyi ketika berada di medan peperangan, Namun di masa tuanya ia tidak akan merasakan kedamaian meski tombak tidak mengenainya” – Hávamál
Barangkali syair tua zaman Viking tersebut sedikit merubah gue yang mulai kehilangan optimisme dalam hidup. Gue merupakan pengecut yang sering meghindar dari masalah-masalah yang gue hadapi, terhadap mimpi-mimpi gue, gue terlalu takut untuk gagal ataupun bermasalah dengan orang lain.
Gue selalu inget suatu kalimat dalam buku : “ada satu hal yang ikut hilang ketika orang-orang meninggal, impian mereka. impian untuk melakukan hal lain dalam kehidupan, kepenatan yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari disebabkan kenyataan sederhana bahwa sebagian besar dari kita sebenarnya memilih untuk melakukan hal lain ”.
Menurut bangsa Viking, surga (Valhalla) adalah tempat bagi orang-orang yang menunjukan keberanian didunia.
Dengan pemikiran tersebut bangsa Viking kuno gak mau mengalami kematian yang disebabkan oleh usia tua dan bukan karena berperang, sehingga meskipun bangsa Viking gak mewariskan monumen, bangunan, kuil, gereja, kota, kebangsaan, kelompok etnik, dan masakan khas tertentu namun mereka terkenal karena keberaniannya mengarungi samudra dengan perahu kecil yang membinasakan, menjarah, merampok, membunuh dengan kejam dan aksi lainnya mereka lakukan dengan berani.
Hidup memang seperti roda yang berputar kadang diatas dan kadang dibawah tapi kalau kita gak berusaha jangan-jangan roda itu akan lambat dalam bergerak atau malah jangan-jangan ada hal yang membuat roda itu gak bisa berputar.
Keberanian bangsa Viking membuat gue sedikit lebih berani atas pilihan yang gue pilih. Hidup bukanlah sandiwara, bukan pula gladi resik, gak ada satu hal yang bisa diraih tanpa melibatkan resiko. Hidup didunia cuma sekali, apakah gue akan menyesal atas pilihan gue pilih ketika gue tua nanti ?
Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Pemutilasi Tidur Bersama Jasad Korban 1 Malam, Polisi Soroti Sikap Tenang Fajri Saat Beraksi Sadis dan Rinaldy Dipaksa Ungkap Password HP Saat Sekarat, Terkuak Pelaku Fajri Belajar Mutilasi dari Internet dan Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sosok Laeli Atik Pemutilasi Rinaldi Harley di Kalibata City Sempat Curhat Masa Lalunya yang Kelam, dari Tribunjakarta.com dengan judul Sempat Viral Disebut Pelakor, Terkuak Pemutilasi Rinaldy Lulusan MIPA & Pernah Ikut Olimpiade Kimia, Satu Almamater dengan Seorang Pelaku, Begini Komentar Faldo Maldini Soal Kasus Mutilasi di Kalibata,