Cerita Seleb
Ruben Onsu Akui Masih Trauma dan Paranoid Saat Makan di Warung, Sering Bawa Makanan dari Rumah
Bahkan ia sampai membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah apabila memang harus berkegiatan ke luar.
Atau ketika ingin membeli makanan di berbagai tempat, Ruben Onsu memilih orang suruhannya untuk memasak di dapur itu.
"Banyak deh yang menakuti pikiran gue, jadi kalau gue mau makan mie di warung pinggir jalan atau apapun, orang gue yang gue suruh ke dapur."
"Jadi gue ini lagi meng-handle supaya gue tidak maju ke tahap psikiater," jelas Ruben Onsu.
• KRONOLOGI LENGKAP Pembunuhan Asiong, Utang Judi Game Online, Strategi Penculikan hingga Penyiksaan
Pada kesempatan itu, Ruben Onsu juga menerangkan bahwa ia setiap bulan ada agenda untuk menemui psikolog.
"Kalau ke psikolog nggak, teman cerita gue, teman mengambil keputusan gue," tandas Ruben Onsu.
Tak sampai di situ, bahkan Sarwendah pun ternyata juga memiliki seorang psikolog.
Sehingga psikolog itu yang kemudian menjadi mediator antara Sarwendah dan juga Ruben Onsu.
"Justru gue sama Wendah punya psikolog, jadi komunikasi rumah tangga gue ya sampai sekarang masih bisa berjalan karena ada konsultan"

"Tapi itu jarang kalau tentang kita berdua mah, lebih gue tentang apa yang terjadi dengan gue," imbuhnya.
Meski demikian, Ruben Onsu pasti selalu berbicara terlebih dahulu ke sang istri.
• Teman Pedagang Pasar Melati Sempat Melihat Boru Kaban Pucat dan Tak Sehat
Baru kemudian Sarwendah memberikan saran untuk datang menemui psikolog agar bisa mengambil keputusan.
"Tapi gue ngomong ke bini gue, ngomong ke Wendah tapi intermezo doang."
"Jadi gue tidak mau salah langkah dalam mengambil keputusan, jadi psikolog ini yang ngarahin gue," ucapnya.
Tak dipungkiri, Ruben Onsu mengaku sering marah-marah kepada sang psikolog.
Akan tetapi, sang psikolog merasa tak masalah dengan hal itu selama Ruben Onsu tidak marah di depan media atau di rumah.