Gudang Gas di Siantar Terbakar
Lima Orang Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran Gudang Gas di Siantar
Petugas pemadam kebakaran dari Pemko Pematangsiantar berhasil memadamkan kobaran api setelah tiga jam lebih membakar gudang gas tersebut.
Penulis: Alija Magribi |
Dia menerangkan para korban terperangkap pada kobaran api. Empat korban ditemukan di lantai dua dan satu korban di kamar mandi lantai dasar.
"Di lantai dua kita temukan empat orang sudah meninggal. Dan satu lagi di lantai bawah ada di kamar mandi belakang," ujar Joshua kepada wartawan.
Armada pemadam kebakaran diturunkan sebanyak lima unit yang silih berganti memadamkan kobaran api.
Operasi ini dibantu BPBD, Dinas Kesehatan dan RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar dan armada pemadam kebakaran PT STTC.
"Kita laksanakan secara manual. Medannya ini, gas. Kalau penyelidikan kita belum sampai situ, biar petugas berwenang," jelas Joshua.

Akibat kejadian itu, duka mendalam dirasakan oleh Hendra Kie. Bagaimana tidak?
Orang-orang tersayangnya, Ayah, istri dan ketiga anaknya menjadi korban kebakaran gudang gas sekaligus tempat tinggal mereka.
Bahkan kelima anggota keluarganya, baru ditemukan hampir empat jam pemadaman.
Didampingi sejumlah anggota keluarga Hendra tampak histeris saat menanti seluruh korban ditemukan.
Ia terduduk lemas di teras tetangga yang berlokasi beberapa meter dari gudangnya yang terbakar.
Bahkan saat melihat dua jasad korban ditemukan, Hendra tak kuasa menahan air mata.
Tak jauh dari lokasi, sejumlah keluarga korban juga tampak histeris saat menanti jenazah ditemukan.
Keluarga menunggu di rumah para tetangga hingga satu persatu jenazah diangkut menggunakan mobil BPBD Pematangsiantar.

Kenang Istri dan Anak-anaknya
Hendra Kie sendiri saat diwawancarai wartawan di Yayasan Bakti Kesejahteraan Sosial Balai Persemayaman di Jalan Tjokroaminoto Pematangsiantar, menyampaikan ketiga anaknya akan dikremasi siang ini.