Ketua KPID Sumut Meninggal Covid
Ketua KPID Sumut Meninggal Covid-19, Komisioner Sepakati WFH dan Kantor Disemprot Disinfektan
Pascameninggalnya Ketua KPID Sumut Parulian Tampubolon akibat Covid19, kantor lembaga penyiaran tersebut akan lockdown sementara.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pascameninggalnya Ketua KPID Sumut Parulian Tampubolon akibat Covid19, kantor lembaga penyiaran tersebut akan lockdown sementara.
Komisioner KPID Sumut, Mutia Atika mengatakan bahwa seluruh komisioner telah berembuk dan sepakat untuk Work From Home (WFH).
"Kami sudah rembukkan kami akan segera melakukan tindakan terutama melakukan WFH dengan semua komisioner yang ada. Kalau memang sudah positif dirumahkan dulu agar masing-masing menjaga kesehatan," jelasnya kepada Tribun, Senin (28/9/2020).
Ia juga menjelaskan bahwa Kantor KPID juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penularan virus Corona.
"Untuk kantor sendiri kita lakukan penyemprotan disinfektan, berpartisipasi mandiri melakukan tindakan preventif," tutur Mutia.
Mutia menyebutkan dirinya pertama kali mendengar kabar meninggalnya almarhum dari kelurga pada sekitar pukul 14.30 WIB.
"Kalau karena covid kita enggak ada info dari pihak keluarga, tapi kami juga sedang mencari informasi tapi ini karena masih masa duka jadi bisa konfirmasi ke dinas Kesehatan atau ke gugus tugas. Hanya saja kita dapat kabar dari pihak istri beliau tadi pagi masuk ke ICU, meninggalnya sekitar 14.30 WIB kami dapat beritanya," tuturnya.
Mutia menyebutkan seluruh komisioner dan pegawai di KPID Sumut mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan untuk keluarga yang ditinggalkan dikuatkan Tuhan.
Mutia menyebutkan pihaknya tidak mengetahui bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit penyerta yang hingga menyebabkannya meninggal dunia.
"Kalau riwayat penyakit tidak ada sama sekali setau kami dan kami juga terakhir masih komunikasi melalui wa group msh aktif beliau, memang sudah hampir dua minggu gk masuk kantor," sebut Kordinator Bidang Perizinan KPID Sumut ini.
Mutia yang menjadi satu-satunya rekan Parulian menjadi komisioner KPID selama dua periode menyebutkan bahwa rekannya tersebut dikenal sebagai orang yang agamis dan ramah.
"Saya berteman baik dengan beliau, karena saya dan ketua KPUD sumut itu sama-sama dua priode. Jadi kami sudah mengenal beliau itu sudah sejak 2012, orangnya memang sangat humble dan bekerja sama dengan baik dia rama suka meneria semua tamu. Beliau sangat agamis," bebernya.
Bahkan, ia mengetahui bahwa almarhum juga seorang pendeta di jemaat Gereja Bethel.
"Intinya selama saya satu kantor dia punya kerjasama yang baik dengan semua komisioner. Beliau juga memiliki prestasi sebagai Ketua GAMKI Medan, kemudian dia juga pendeta di Gereja di Medan Mall ya GBI. Waktu itu dia pernah kirim foto kepada kami para komisioner dia sedang di wisuda untuk pendeta, tapi dia enggak pernah pakai gelarnya," ungkapnya.