News Video
Suasana saat Labfor Polda Sumut Selidiki Gudang Gas Siantar yang Terbakar hingga 5 Orang Tewas
Labfor Polda Sumut melakukan olah TKP terbakarnya pangkalan elpiji di Jalan Panyabungan, Pematangsiantar
Penulis: Alija Magribi | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terbakarnya pangkalan elpiji di Jalan Panyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.
Tim yang terdiri dari tiga personel mengecek beberapa sisi dan benda di lantai bawah gedung dua setengah lantai.
Tampak sebuah tas berisi dokumen dan perlengkapan penyelidikan dibawa pada Senin (28/9/2020) siang.
Lokasi kebakaran merupakan usaha dagang pengisian elpiji yang telah beroperasi kurang lebih 10 tahun.
Berbagai tabung gas mulai dari ukuran 12 kg hingga 30 kg dijualbelikan oleh keluarga pemilik usaha, Hendra Kie.
Kanit Reskrim Polsek Siantar Barat Ipda John Purba menyampaikan, pihaknya hanya mendampingi tim yang turun dari Polda Sumut itu.
"Mereka Labfor dari Polda Sumut. Kita hanya mendampingi penyelidikan saja," singkat John.
Sementara itu salah seorang petugas Labfor yang belum diketahui namanya menyampaikan penyelidikan belum selesai.
"Belum selesai ya," singkatnya berlalu menyisir pekarangan lokasi kejadian.
Beberapa saat setelah olah kejadian perkara, Hendra Kie bersama seorang anggota keluarga turut dipanggil oleh petugas kepolisian untuk proses penyelidikan.
Atas peristiwa kebakaran yang terjadi Sabtu (26/9/2020) malam, lima penghuni pangkalan elpiji menjadi korban jiwa. Kelimanya adalah Aminuddin alias Ameng, Laki-laki, 67 tahun yang merupakan orangtua dari pemilik usaha, Hendra Kie.
Kemudian istri Hendra Kie, Yanti Yang, 39 tahun serta ketiga buah hatinya; Clarissa Kie, (15) Kenrick Kie (12) dan terakhir Kenjiro Kie (6).
(alj/tribun-medan.com)