Viral Testimoni Wanita 20 Tahun Alami Kelumpuhan Akibat Minum Boba, Begini Penjelasan Dokter
Ranya mengaku bahwa dalam satu hari dia biasa mengonsumsi dua gelas boba selama tiga sampai empat hari dalam seminggu.
Saat ini, Ranya sudah mulai pulih.
Dia mengatakan sudah berhenti minum minuman manis serta mengurangi konsumsi makanan dengan gula berlebih.
"Udah sekian, aku cuma mau sharing. Konsumsi boba boleh kok, seneng boba juga boleh, tapi jangan out of control ya," kata Ranya.
Pernjelasan Dokter
Namun, benarkah terlalu banyak mengonsumsi boba atau bubble tea bisa sebabkan diabetes hingga kelumpuhan?
Menjawab persoalan ini, pada Senin (28/9/2020) Kompas.com menghubungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP.
Menurut Wismandari, seseorang yang banyak konsumsi makanan atau minuman mengandung lemak dan gula, maka akan mudah terkena diabetes.
"Tapi ini bukan proses yang cepat, perlu waktu agar gula darah seseorang bisa naik, kemudian menjadi pre diabetes dan akhirnya menjadi diabetes," kata dia.
Bahayanya, ketika sudah dalam kondisi diabetes pun, terkadang seseorang belum mengalami gejala, sehingga tidak segera berkonsultasi dengan ke dokter.
Wismandari mengatakan, seringkali pasien datang kepada dokter justru karena komplikasi dari diabetes, seperti berikut:
- Serangan jantung
- Stroke
- Gagal ginjal
- Kebutaan
- Luka di kaki yang sukar sembuh