Bentrok Mahasiswa vs Aparat di Unimed
Bentrok dengan Aparat Kampus Unimed, Mahasiswa UKM Mapala Keluhkan Listrik Sering Padam Malam Hari
Masalahnya sebenarnya masalah penertiban kegiatan. UKM inikan gak ada tanggal merahnya, terus fasilitas listrik sering dimatikan.
T R IBUN-MEDAN.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unimed sempat terlibat kontak fisik dengan pihak keamanan universitas pada Jumat (2/10/2020) pagi.
Ridwan, master instruktur UKM Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Unimed mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tadi pagi, UKM Mapala juga didatangi pihak keamanan pada Kamis (1/10/2020) malam terkait masalah penertiban.
"Sumber masalahnya sebenarnya masalah penertiban kegiatan. UKM inikan gak ada tanggal merahnya, terus fasilitas listrik sering dimatikan. Pihak Unimed keluarkan surat edaran dan kita layangkan surat audiensi, gak digubris. Tadi malam kami diserbu hingga 40-50 orang, memang gak ada kontak fisik dan memilih untuk keluar," ungkap Ridwan, Sabtu (3/10/2020).
Ridwan menuturkan bahwa sebelumnya pihak universitas dan UKM telah melakukan audiensi namun belum tuntas dan akan dilanjutkan kembali pada Senin (5/10/2020).
Menurut pandangan Ridwan, pihak Universitas harus memandang secara objektif dan adil bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan ekstrakulikuler selagi kegiatan dalam kondisi yang positif.
"Yang pasti kampus dalam ini harus menghargai mahasiswa untuk berkreativitas. Tempat paling efektif itu di kampus untuk melahirkan ide-ide. Tidak ada hal-hal yang sebenarnya dilakukan tidak benar. Kita tidak melakukan narkoba, prostitusi. Pihak birokrasi harus fair memandang ini. segala sesuatu harus dimediasi," ujarnya.
Beberapa tahun belakangan, Unimed sendiri telah memberikan kebijakan terkait pembatasan kegiatan luar kampus hingga pukul 19.00 WIB, lewat dari jam tersebut, pihak pengamanan kampus akan patroli untuk mengingatkan pihak UKM untuk menyelesaikan aktivitas.
"Tidak ada sosialisasi pemutusan lampu. Yang ada hanya pembatasan waktu berkegiatan. Untuk listrik di kampus ini maksimal jam 7 malam. Tapi beberapa bulan terakhir ini lampu dari pagi sampai malam gak hidup
Ya jelas terganggu sekali, kita mau berkegiatan menggunakan listrik seperti laptop. Audiensi ini kita tekankan jika kreativitas mahasiswa tidak boleh dibatasi. Kita sangat respon kepada masyarakat dalam berkegiatan," ujarnya.
Selain UKM Mapala, UKM-UKM lain juga turut menyampaikan keluhan terkait pemadaman listrik saat malam hari di wilayah UKM kampus.
Hal ini diungkapkan Sari, seorang pengurus UKM Persma Kreatif Unimed.
Sari sendiri mengungkapkan memiliki kendala terhadap pemadaman listrik terlebih saat melakukan rapat anggota.
"Repot juga kalau udah padam. Kita sampai pakai senter HP biar ada cahaya. Apalagi kalau rapat kita jarang mulai sore. Kadang mau jelang maghrib baru mulai. Kadang di tengah-tengah rapat ini satpam juga rutin datang.
Ya mau gimana, kalau sore dibuat kita belum ngumpul semua. Kalau dulu sampai malam pun masih aman aja. Kalau udah dimatikan listriknya apa-apa susah. Kadang kalau mulai rapat kita amankan tas dulu biar gak kecarian," pungkas Sari.
(cr13/t r ibun-medan.com)