Ayah Ayu Ting Ting Terima Taspen Capai Rp 500 Juta, 9 Tahun Tak Ambil Gaji Sebagai PNS

Ayah Ayu Ting Ting Terima Taspen Capai Rp 500 Juta, 9 Tahun Tak Ambil Gaji Sebagai PNS

TRIBUN-MEDAN.com- Ayah Ayu Ting Ting sudah lama tak mengambil uang gaji PNS semenjak tahun 2011.

Akan tetapi, baru-baru ini ayah Ayu Ting Ting baru saja mengambil semua tabungannya yang mencapai Rp 500 juta.

• Jahilnya Baim Wong Sulap Kiano jadi Boboho, Paula Verhoeven Protes: Kamu Diapain Sama Papa?

Abdul Rozak tidak pernah mengambil gajinya pertama kali diungkap sendiri oleh Ayu Ting Ting dalam suatu acara talkshow yang dibawakannya.

Hal itu diutarakan oleh Ayu dalam acara Brownis di kanal YouTube TRANS TV Official (4/7/2020) seperti dilansir Grid.ID dari laman Nakita.ID, pada Minggu (4/10/2020).

Semula Ayu mengungkap fakta bahwa sang ayah telah pensiun.

Namun, Abdul Rozak justru tampak sedih dan sering menangis setelah pensiun jadi PNS.

"Dia nangis lagi, gue juga bingung. Bangun-bangun dia nangis lagi, padahal dia pensiun dapat duit," beber Ayu Ting Ting.

Ayu Ting Ting lantas mengaku sang ayah tak pernah mengambil gajinya semenjak ia jadi penyanyi kondang di Ibukota.

• Ridho DA Ungkap Status Wanita yang Mesra dengan Rizki DA yang Bikin Geger : Ini Udah Kayak Adik

"Tapi kan gajinya enggak pernah diambil-ambil, dari semenjak Ayu jadi artis," kata janda dari Enji Baskoro tersebut.

"Kaya dia udah, dari tahun 2011 enggak pernah diambil tuh, ini udah 9 tahun, kaya dia," pungkas sang biduan.

Benar saja, lewat kanal YouTubenya, Ayu dan keluarganya tengah berkumpul di ruang tamu untuk bagi-bagi uang dari Abdul Rozak.

Namun, saat akan membagikan uang kepada istri, anak, dan cucunya Abdul Rozak justru tampak sedih hingga tak kuasa menahan tangisnya.

"Tadi pagi kan ayah baru ngambil uang taspen nih, pengen bagi-bagi anak-anak, istri walaupun sedikit. Sedih banget sebetulnya ayah karena kan ayah pensiun ternyata ada uangtaspen, Alhamdulillah," ujar Abdul Rozak tak kuasa membendung tangisnya.

Tak hanya menangis lantaran telah pensiun, Abdul Rozak juga sedih mengenang pengalaman kerjanya yang sudah dimulai sejak tahun 1982 lalu.