Buruh Sumut Siap Demo Besar Besaran
AKBAR Sumut Tantang Partai Demokrat dan PKS Turunkan Massa Tolak UU Cipta Kerja, Singgung Walkout
Menanggapi sikap partai Demokrat dan PKS walkout saat pengesahan UU Omnibus Law
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan T r ibun-Medan, Victory Arrival Hutauruk
T R IBUN-MEDAN.com, MEDAN -
Menanggapi sikap partai Demokrat dan PKS walkout saat pengesahan UU Omnibus Law, Akumulasi Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumut menyebutkan hal tersebut hanya dagelan politik.
Perwakilan dari AKBAR Sumut, Martin Luis menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Partai Demokrat dan PKS hanya menampilkan gimmick politik.

"Kalau itu tidak terjadi maka partai politik hanya melakukan intrik politik untuk mencuri perhatian dari masyarakat Indonesia. Memang pada dasarnya seluruh partai politik yang ada di parlemen itu sama saja. Hanya melancarkan dagelan politik untuk menipu rakyat Indonesia," jelasnya saat konfrensi pers di LBH Medan, Rabu (7/10/2020).
Ia menerangkan apabila partai politik oposisi menolak pengesahan UU Cipta Kerja, pihaknya menantang tidak menurunkan massanya maka parpol tersebut hanya menunjukkan drama politik.
• Desy Ratnasari, Inilah Daftar Artis di DPR Bahas UU Cipta Kerja dan Nama-nama Lengkap Anggota DPR
"Kalau dua partai tersebut benar-benar menolak, maka basis massa mereka yang sampai berada di kampung-kampung. Besok harus diturunkan untuk menggagalkan Omnibus Law," tegasnya.
Sebelumnya, saat konferensi pers AKBAR Sumut akan gelar demonstrasi Kamis 8 Oktober 2020 dengan menurunkan massa sekitar 500 orang.

• BREAKING NEWS: Ancaman Buruh AKBAR Sumut Demo Besar-besaran untuk Gagalkan UU Cipta Kerja
Unjuk rasa ini juga dilakukan untuk menyikapi RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna antara DPR RI dan pemerintah, Senin 5 Oktober 2020.
Ada Sekitar 25 organisasi yang terhabung di AKBAR Sumut, terdiri dari berbagai elemen masyarakat, yakni buruh, petani, aktivis NGO, hingga masyarakat adat yang merasa akan terdampak buruk.
• MENDADAK Wagub Ijeck Pimpin Rapat,Pemprov Antisipasi Ricuh Unjukrasa Buruh Tolak UU Cipta Kerja
Adapun organisasi sipil yang tergabung dalam gerakan AKBAR Sumut ini datang dari berbagai element, yakni WALHI Sumut, LBH Medan, Bakumsu, KPA Sumut, KPR Sumut, SPSB, STMB, KontraS Sumut, HaRI, Bitra, SIKAP, HMI MPO, GMNI UDA, LMND Sumut, SMI Medan, PHI, Dll.
• Selain Desy Ratnasari, Putra Nababan, Nurul Arifin, Daftar Anggota DPR Bahas RUU Cipta Kerja dan Sah
(vic/t r ibun-medan.com)