News Video

Sofyan Gadaikan Surat Tanah Perbaiki Rumah Tertimpa Pohon, Minta Potong ke Pemerintah Tak Digubris

Imbas kebakaran enam bulan lalu, pohon setinggi belasan meter tumbang menimpa dua rumah warga di Jalan Sukamulia, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Sofyan Gadaikan Surat Tanah Perbaiki Rumah Tertimpa Pohon, Minta Potong ke Pemerintah Tak Digubris

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Imbas kebakaran enam bulan lalu, pohon setinggi belasan meter tumbang menimpa dua rumah warga di Jalan Sukamulia, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan, Jumat (9/10/2020) lalu.

Amatan Tribun Medan, Minggu (11/10/2020), atap rumah habis tertimpa pohon dan barang-barang elektronik seperti kulkas yang remuk yang kini sudah tidak dapat dipergunakan kembali.

Tampak Ahmad Sofyan, pemilik rumah dibantu anak dan temannya melakukan pembongkaran dan membereskan puing-puing runtuhan atap sengnya.

Diketahui, musibah yang dialami Sofyan sudah kali ketiga semenjak kebakaran yang membabat habis rumahnya enam bulan lalu.

Sofyan mengungkapkan bahwa imbas kebakaran, pohon yang tumbuh dari dalam tanah rumahnya tersebut menjadi lapuk hingga rawan tumbang.

"Awalnya itu enam bulan lalu rumah sempat kebakaran dan matilah pohon ini.

Terus kita buat laporan gak ada respon dari lurah, terus dua bulan lalu tumbang pohon yang lapuk ini.

Rupanya belum ada respon juga dari lurah.

Sebelum tumbang ini, kita juga ajukan laporan untuk pemotongan pohon.

Sudah bolak-balik lapor ke Kelurahan," ungkap Sofyan.

Kejadian berlangsung saat Sofyan sedang berjualan di warung yang berdampingan dengan rumahnya.

"Lagi suasana bikin teh, kedengaran bunyi retak pohon dari atas, keluarlah saya.

Bunyi 'kretek kretek' terus saya suruh keluar lah orang ini semua. Syukurnya gak ada kena orang," ujarnya.

Tertimpa musibah sebanyak tiga kali tentu menelan kerugian yang tidak sedikit.

Menurut pengakuan dari Sofyan, ia harus rela menggadaikan surat rumah untuk dapat memperbaiki rumahnya yang hancur tersebut.

"Kalau dihitung kerugian banyak sampai gadaikan surat rumah biar bisa bangun dari awal balik sejak kebakaran lalu.

Barang elektronik habis lah mulai dari TV, kulkas, kipas, habis semua.

Ini lagi kena pohon tumbang makin rusak barang-barang.

Kami gadai surat rumah ini untuk perbaikan sama beli ulang lagi bahan-bahan untuk jualan," tuturnya.

Lelaki berusia 69 tahun ini sudah tinggal sejak kecil di rumah milik orang tuanya ini.

Memberikan aduan berulang kali kepada pihak kelurahan untuk segera menindaklanjuti pemotongan pohon ini nyatanya belum membuahkan hasil.

"Harapannya untuk pemerintah ya kalau ada yang mau bantu ini terserah pemerintah, kalau tidak ada ya kami perbaiki sendiri karena pohon ini dari kecil tumbuh di dalam rumah. Udah 30 tahun pohon ini berdiri," pungkasnya.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan kota Medan, M Husni menuturkan bahwa pihak DKP Medan tidak dapat memotong jika masih ada rumah di bawah pohon tersebut.

"Bongkar aja dulu rumah dibawahnya. Kalau tidak dibongkar tidak bisa ditebang," ucap Husni.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved