Serunya Lomba Olahraga Tradisional Masa Pandemi, Begini Cara Penilaiannya!
Pekan Kebudayaan Daerah Sumatera Utara yang menjadi ajang lomba olahraga tradisional terpaksa digelar secara virtual.
TRIBUN-MEDAN.com - Pekan Kebudayaan Daerah Sumatera Utara yang menjadi ajang lomba olahraga tradisional terpaksa digelar secara virtual.
Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Sumut Agustin Sastrawan mengatakan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) merupakan upaya memajukan kebudayaan yang dilakukan dengan pelestarian permainan rakyat dan olahraga tradisional.
"Pada PKD tahun ini, KPOTI menghelat sejumlah kompetisi permainan rakyat dan olahraga tradisional tingkat Sumut. Di antaranya egrang, bakiak kreasi bolak-balik balok, dan congklak," tuturnya, Senin (12/10/2020).
"Karena masih pandemi, kita lombakan secara virtual. Kecuali permainan congklak digelar dengan tatap muka langsung. Kita tetap mematuhi protokol kesehatan. Juara pada masing-masing kategori akan berhak ikut di kompetisi nasional.
"Ketua KPOTI Kota Medan Masnur Lukito mengatakan, pihaknya mengikutkan 20 atlet. Ia menambahkan, hampir seluruh perlombaan dilakukan secara virtual, kecuali congklak yang dilaksanakan secara langsung setelah acara pembukaan digelar di Sekretariat KPOTI Sumut, Jalan Sering, Medan, Minggu (11/10/2020).
Ia menjelaskan, peserta lomba virtual mengirimkan video rekaman kebolehannya ke panitia Pekan Kebudayaan Nasional. KPOTI Medan, katanya, berusaha maksimal termasuk dalam memilih lokasi.
"Kami melakukan pengambilan video di Lapangan Istana Maimun Kota Medan karena merupakan salah satu ikon kota medan.Nantinya video yang kami buat ini akan dikirim dan diseleksi," katanya.
Perlombaan olahraga tradisional ini meliputi Lama-run egrang, egrang kreasi, satu menit permainan tradisional, bolak-balik balok, dan lomba bakiak kreasi. Keseruan dan suasana kompetisi tidak hilang meskipun lomba digelar secara virtual.
Dalam pembuatan video untuk lomba terompah atau bakiak kreasi, misalnya, tim Medan berusaha kompak dan tampil dengan kreasi busana terbaik.Adapun untuk lomba egrang kreasi, juri akan menilai kemampuan peserta berkreasi dalam memainkan egrang dalam waktu 3 menit.
"Kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Sumatera Utara ini adalah tahap seleksi untuk puncaknya nanti di kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Dari 33 kabupaten-kota yang berlaga akan muncul satu pemenang yang mewakili KPOTI Sumatera Utara ke Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2020," pungkasnya. (cr14)