Kementerian Perindustrian Optimistis Industri Pengolahan Tumbuh Hingga 5,5 Persen di 2021
Sebagai langkah penting pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan target program subtitusi impor sebesar 35 persen di tahun 2022.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com,MEDAN - Pertumbuhan industri pengolahan di akhir tahun 2020 ini diprediksi akan tertekan sampai minus 0,5 sampai minus 2,4 persen pada buku II Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.
Namun Kementerian Perindustrian optimis hal ini akan mengalami perbaikan pada 2021.
"Kita optimistis pada 2021 nanti kinerja industri pengolahan diperkirakan mampu tumbuh antara 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara peluncuran Startup4industry 2020 yang dilaksanakan secara virtual di Kanal YouTube Kementerian Perindustrian, Rabu (14/10/2020).
Sebagai langkah penting pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan target program subtitusi impor sebesar 35 persen di tahun 2022.
Baca juga: Warga Blokade Jalan, Seorang Ibu Nekad Naik Bumper Truk, Tolak Operasi Industri PT MM
"Hal ini juga akan dilakukan dalam rangka akselerasi pemilihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19 ini. Industri dapat bergegas untuk meraih berbagai potensi pasar khususnya potensi pasar baru yang akan muncul," katanya.
Untuk bisa unggul berkompetisi maka inovasi dan teknologi menjadi satu kunci yang sangat penting untuk bisa dihadirkan di tengah industri salah satunya melalui peran startup sebagai teknologi.
"Upaya kami dalam subtitusi impor ini diharapkan tidak hanya menyentuh pada produk saja tapi juga berkaitan dengan kemudahan teknologi. Sehingga upaya untuk mensosialisasikan dan mempromosikan teknologi yang dimiliki oleh anak bangsa melalui tema program Startup4industry 2020 yaitu Indonesia Percaya Diri dengan Teknologi Dalam Negeri sudah tepat sebagai salah satu upaya untuk menekan dampak pandemi melalui pemanfaatan teknologi," pungkasnya. (sep/tri bun-medan.com)
