Kronologi Siswi SMK Diperkosa dan Dibunuh Pamannya yang Pernah Dipenjara karena Kasus Narkoba

Sebelum dibunuh pamannya, ternyata korban sempat bermain bersama teman-temannya di sore hari sebelum kejadian nahas tersebut, Kamis (15/10/2020)

Editor: AbdiTumanggor
Victory / Tribun Medan
Kondisi mayat korban Seorang gadis siswi SMK berinisial MJ (15) ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Tanjung Selamat Perumahan Griya Tanjung Selamat blok E Deliserdang, Kamis (15/10/2020) malam. 

Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal berhasil tangkap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMK  berusia 15 tahun inisial MJ.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan pelaku tunggal yakni S (40) yang merupakan paman korban sendiri.

Adapun korban berinisial MJ ditemukan tewas dalam posisi tangan dan leher terikat di dalam kamar.

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, pelaku ditangkap sekitar 17 jam setelah kejadian.

"Sekitar 17 jam, rekan-rekan Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal berhasil mengungkap kasus pembunuhanan, perampokan dan pemerkosaan. Di mana pada tanggal 14 Oktober, sekitar pukul 04.00, ibu korban didatangi oleh tersangka, yang merupakan paman korban. Kedatangannya untuk pinjam uang ke kakaknya, (ibu korban)," ujarnya saat pimpin pengungkapan kasus di Mapolrestabes Medan, Jumat (16/10/2020).

Lanjut Kapolrestabes Medan, pada pukul 06.30 WIB, ibu korban berangkat kerja.

Sore hari pukul 19.00, ibu korban pulang ke rumah namun kondisi rumah terkunci dan lampu mati.

"Kemudian ibu korban minta tolong saudaranya untuk mendobrak pintu rumah. Ketika masuk, didapati putrinya, korban (15) sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang dan celana terbuka yang dipasang terbalik dan celana dalam korban berlumur darah," bebernya.

Dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Sunggal, berhasil diungkap bahwa tersangka yakni paman korban sendiri, yaitu S.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian mengamankan tiga orang pria.

"Untuk pelaku pemerkosaan dan pembunuhan serta pencurian dilakukan S sendiri. Dua rekannya berperan menjual hasil kejahatan yang dilakukan saudara S," ungkapnya.

Pelaku mengatakan bahwa dirinya terlilit utang.

Kejadian pembunuhan dan pencurian diketahui setelah ibunya masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi anaknya sudah tidak bernyawa.

"Kemudian ibu korban melihat barang-barang milik korban sudah tidak ada, seperti laptop dan dan empat uni HP raib," ucapnya. (mft/vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved