Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Diduga Tewas Dianiaya, Ini Alasan Keluarga Menolak Autopsi

Alasan pihak keluarga menolak pembongkaran makam itu karena mereka dianggap tabu membongkar kuburan orang yang telah meninggal dunia

kolase serambinews.com
Samsul, tersangka pelaku pemerkosaan saat ditangkap polisi, korban yang dibunuhnya ditemukan mengapung di sungai. (kolase serambinews.com) 

Kepada pihak Kepolisian, keluarga mengaku menerima dan sudah ikhlas atas meninggalnya SB saat ditahan di sel Mapolres Langsa, dan tidak akan menuntut secara hukum.

"Keluarga tidak mau aib anaknya diusut-usut terus dan keluarga sudah cukup malu dengan perbuatan anaknya itu," jelas Kasat Reskrim.

Timpal Arief, selain Polres Langsa yang meminta pembongkaran kuburan SB untuk kepentingan autopsi, berapa pihak seperti Inafis Polda Aceh dan lainnya juga ditolak keluarga.

"Apabila makam dibongkar serta tidak ada mekanisme penyidikan, kami mempertimbangkan hal tersebut. Pada intinya, keluarga memohon agar kubur anaknya tidak dibongkar lagi," ujarnya.

Sementara terkait langkah apa lagi dilakukan ke depan, menurut Kasat Reskrim, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan gelar perkara.

Hal ini dilakukan untuk menentukan sikap, sebelum kasus meninggalnya tersangka dalam sel tahanan ini dihentikan.

"Sebelum penyidikan kasus ini dihentikan, akan digelar terlebih dahulu. Dalam KUHAP, penyidikan tindak pidana dihentikan jika tersangka meninggal dan pihak keluarga juga tidak menuntut," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Meninggal di Sel Polres, Pihak Keluarga Tolak Rencana Polisi Bongkar Kuburan SB untuk Autopsi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved