Dapat Jatah Libur, Striker PSMS Yohanis Nabar Rela Tempuh 9 Jam Medan-Jayapura Bertemu Keluarga
Penggawa lini depan PSMS asal Papua, Yohanis Nabar memanfaatkan betul jatah libur yang diberikan manajemen klub kepada para pemain luar Sumut
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penggawa lini depan PSMS asal Papua, Yohanis Nabar memanfaatkan betul jatah libur yang diberikan manajemen klub kepada para pemain luar Sumut di tengah ketidakpastian bergulirnya Liga 2 musim ini.
Pesepakbola yang akrab dipanggil Anis Nabar ini mengatakan memilih pulang ke kampung halamannya sejenak untuk bertemu dengan istri dan sanak keluarga tercinta.
Ia pun rela merogoh kocek sendiri dan menempuh perjalanan lebih kurang 9 jam dari Medan-Jayapura untuk bisa berkumpul bersama keluarganya.
"Ya balik ke kampung untuk ketemu keluarga. Terutamanya pasti untuk ketemu keluarga," ujarnya, Minggu (25/10/2020).
Pesepakbola 29 tahun ini mengatakan waktu libur selama lebih kurang 12 hari bagi pemain luar Sumatera Utara yang diberikan manajemen sejak 20 Oktober lalu digunakannya untuk penyegaran (refreshing). Rencananya Nabar akan kembali ke Medan pada 1 November mendatang.
"Ya niatnya memang balik. Sebelumnya juga sudah rapid year dan puji Tuhan hasilnya non reaktif jadi bisa pulang kampung," terangnya.
Lebih lanjut mantan penggawa Sriwijaya FC ini menambahkan tak hanya berlibur, para pemain PSMS yang pulang ke kampung halamannya juga diminta tetap menjaga kondisi dan berlatih. Hal ini agar kondisi pemain tetap terjaga hingga nanti kembali ke Medan.
Pesepakbola yang sudah malang -melintang disejumlah klub di Indonesia ini pun mengatakan juga tetap akan menjalani latihan agar stamin dan fisik tetap fit dan terjaga.
"Ya para pemain tetap berlatih, sampai nanti kembali berkumpul berlatih di Medan lagi," pungkasnya.
Adapun sebelumnya Anis Nabar kembali gabung berlatih dengan skuat Ayam Kinantan pada 3 Agustus lalu. Skuat PSMS sebelumnya juga sempat diliburkan cukup lama sejak bulan Maret akibat pandemi covid-19 yang merebak saat itu.
(Can/Tribun-medan.com)