Dampak Hujan Lebat di Sumut
Enam Kecamatan di Langkat Terdampak Banjir, Warga Berharap Hujan Tak Lebat Lagi
Berdasarkan data yang diperoleh, banjir menggenangi puluhan hektare kawasan lahan pertanian, seperti perkebunan sawit dan tebu.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Hujan deras sepanjang malam berdampak banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Langkat.
Sesuai informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir, Minggu (25/10/2020).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Langkat Irwan Sahri. mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan guna mengetahui seberapa banyak warga yang terdampak banjir.
"Masih ada juga yang didata. Yang sudah didata di antaranya di wilayah Kecamatan Stabat, Kecamatan Besitang, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Brandan Barat," katanya
Berdasarkan data yang diperoleh, banjir menggenangi puluhan hektare kawasan lahan pertanian, seperti perkebunan sawit dan tebu. Ratusan rumah warga di Desa Kwala Begumit dan Desa Mangga, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat juga terdampak banjir.
Baca juga: Detik-detik Mobil Sedan Mogok Diterjang Arus Banjir di Sei Batang Hari
"Banjir karena sebelumnya hujan disertai angin kencang sepanjang malam. Kami berkoordinasi dengan para Camat terkait agar mengimbau warganya tetap waspada menghadapi cuaca musim penghujan. Diprediksi curah hujan masih relatif tinggi," jelasnya
Di kawasan Kecamatan Stabat, debit air Sungai Sukobeno yang membelah dua desa antar Desa Kwala dan Desa Mangga meluap.
Air yang perlahan naik ke areal pemukiman warga.
"Tidak ada korban jiwa. Sejak tadi malam ketinggian air lebih kurang 30 centimeter. Dampaknya ditaksir ratusan rumah warga yang terdampak," kata Kades Kwala Begumit, Suhardiono.
Warga Batangserangan, Arbi berharap hujan tidak berlanjut dengan intensitas tinggi.
Dia masih bersyukur rumahnya belum terdampak banjir cukup parah hingga masuk ke dalam rumahnya.
"Sebagian ada yang banjirnya sepinggang orang dewasa. Alhamdulillah rumah kami hanya sampai di bibir teras. Semoga tidak makin nambah banjirnya," pungkasnya.(dyk/tribun-medan.com)
