Medan Dikepung Banjir
Detik-detik Mobil Sedan Mogok Diterjang Arus Banjir di Sei Batang Hari
Mobil yang tak diketahui siapa pemiliknya itu, menghidupkan lampu hazard yang menandakan sedang emergensi.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Debit hujan yang deras mengguyur Kota Medan, mengakibatkan Jalan Sei Batang Hari, Kecamatan Medan Sunggal harus terbenam melebihi batas lutut orang dewasa.
Hal itu mengakibatkan puluhan pengendara sepeda motor harus memapah motornya yang mati dikarenakan terendam banjir.
Tak hanya puluhan sepeda motor, terpantau sebuah mobil sedan berwarna merah yang terparkir didepan sebuah rumah makan ini, juga harus merasakan akibat ganasnya tinggi air.
Mobil yang tak diketahui siapa pemiliknya itu, menghidupkan lampu hazard yang menandakan sedang emergensi.
Senada dengan itu, Aldo, pengendara mobil yang juga hampir senasip dengan mobil sedan merah tersebut menyatakan bahwa mobil yang dibawanya hampir mati.
"Parahsih, tadi hampir aja mati mobilku, tapi syukur ada SPBU jadi ku belokkan aja tadi kesini. Karna kulihat agak tinggi jadi kubelokkan aja," ucapnya.
Lebih lanjut, Pria yang mengaku mengendarai mobil buatan Eropa ini juga merasa tetap kewalahan.
"Kap mesinku udah ketutup air tadi, kalau sempat ga aku belokan hajablah aku," ucapnya.
Ia juga mengaku, sudah hampir setengah jam menunggu banjir surut, namun hujan yang terus turun membuat dirinya harus menunggu lebih lama.
"Udah hampir setengah jam ini, mau maju takut mogok, tapi nunggukannya pasti lama," ujarnya.
(cr2/TRIBUN-MEDAN.com)