Cipayung Plus Sumut Ancam Demo Besar, Tuntut Gelar Pahlawan Soeharto Dicabut!

Lima organisasi Cipayung Plus Sumut (PMII, IMM, HIMMAH, KAMMI, dan GMKI) menolak penyematan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

TRIBUN-MEDAN.COM - Lima organisasi Cipayung Plus Sumut (PMII, IMM, HIMMAH, KAMMI, dan GMKI) menolak penyematan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Ke-2 Soeharto.

Penyematan ini dianggap Cipayung Plus Sumut sebagai pengkhianatan Reformasi 1998 dan melukai hati banyak warga negara.

Para aktivis mengungkit sejarah kelam Pemerintahaan Soeharto, terjadinya banyak pelanggaran HAM, pembungkaman domokrasi dan masifnya praktik KKN pada era Orde Baru.

 "Keputusan ini adalah tamparan terhadap nilai Reformasi. Soeharto adalah simbol otoritarianisme. Memberinya gelar pahlawan sama saja mengkhianati perjuangan mahasiswa dan rakyat," kata Ketua PMII Sumatera Utara, Muhammad Agung Prabowo, 11 November 2025.

Senada dengan PMII, Koordinator Wilayah GMKI Sumut-Aceh, Chrisye Sitorus, meminta pemerintah tidak memelintir sejarah demi menganugrahkan gelar pahlawan kepada Soeharto.

 "Sejarah tidak boleh dipelintir demi kepentingan kekuasaan. Mengangkat figur yang terkait represi dan pelanggaran HAM sebagai pahlawan berarti menutup mata terhadap jeritan korban," ucapnya.

Cipayung Plus Sumut menuntut agar Presiden Prabowo segera mencabut gelar pahlawan Soeharto.

Mahasiswa bahkan siap turun ke jalan, melakukan aksi demonstrasi terbuka dan terkoordinasi, apabila tuntutan ini tidak segera dipenuhi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Selengkapnya saksikan video:

(hen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved