BEREDAR VIDEO Menkeu Sri Mulyani Menohok, Zaman Soeharto Banyak Aset Properti Negara tanpa Pembukuan
Unggahan Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman di akun Instagram @jubir_presidenri, Senin (19/10/2020).
BEREDAR VIDEO Menkeu Sri Mulyani Menohok, Zaman Soeharto Banyak Aset Properti Negara tanpa Pembukuan
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan fakta upaya menyelamatkan keuangan negara melalui perbaikan pembukuan aset.
Dilansir T r ibunWow.com, hal itu terungkap dalam unggahan Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman di akun Instagram @jubir_presidenri, Senin (19/10/2020).
Baca juga: KODE AKSES Paket Internet Murah, Kode Dial Internet Telkomsel, Indosat dan XL | Paket Promo Internet
Baca juga: BEREDAR NAMA Sandiaga Uno Diusulkan Pimpin PPP| Sandi Kampanye Bobby-Aulia di Medan
Dalam video tersebut, tampak Sri Mulyani memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 25 September 2018 lalu.

Baca juga: KODE AKSES Paket Internet Murah, Kode Dial Internet Telkomsel, Indosat dan XL | Paket Promo Internet
"Mulainya Republik Indonesia enggak punya neraca," papar Sri Mulyani.
Ia menjelaskan awalnya barang berharga milik negara, termasuk aset dan properti penting sebelumnya tidak pernah tercatat sebagai milik negara.
"Jadi barang milik negara pun tidak diadministrasikan, tidak di-record," katanya.
Ia menyebutkan hal itu sudah terjadi sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
"Kita asal bangun. Waktu Pak Harto 30 tahun bangun banyak sekali, enggak ada pembukuannya," ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Baca juga: KODE AKSES Paket Internet Murah, Kode Dial Internet Telkomsel, Indosat dan XL | Paket Promo Internet
Pada proses pembukuan tersebut, Sri Mulyani menyebutkan hal pertama yang dilakukan adalah mencatat aset-aset penting yang menjadi milik negara.
Ia menuturkan dulu banyak aset negara yang diperjualbelikan dengan mudah karena tidak tercatat kepemilikannya.
"Di situ baru mulai muncul, 'Mari kita membukukan dan me-record'. Pertama mengadministrasikan, masukkan dulu dalam buku," tutur Sri Mulyani.
"Belum lagi tanah-tanah. Kalau menterinya lagi senang, saya kepengin jual tanah, saya jual tanah saja," lanjutnya.

Baca juga: KODE AKSES Paket Internet Murah, Kode Dial Internet Telkomsel, Indosat dan XL | Paket Promo Internet
Baca juga: BEREDAR NAMA Sandiaga Uno Diusulkan Pimpin PPP| Sandi Kampanye Bobby-Aulia di Medan
Akibatnya, banyak aset penting yang hilang begitu saja.
"Karena dulu enggak pernah ada pengadministrasian, sehingga banyak sekali republik itu kehilangan cukup banyak aset strategis," kata Menkeu.
Ia memberi contoh pada kompleks Senayan yang dibangun pada era Presiden Soekarno.