News Video

Libur Panjang 7290 Tiket Kereta Api Ludes Terjual, PT KAI Divre I Sumut Siapkan Gerbong Cadangan

Biasanya, tiket yang terjual selama satu pekan mencapai 6000 tiket. Artinya, ada peningkatan penjualan tiket lebih dari 1000 lembar tiket.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: M.Andimaz Kahfi

Libur Panjang 7290 Tiket Kereta Api Ludes Terjual, PT KAI Divre I Sumut Siapkan Gerbong Cadangan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jelang libur panjang cuti bersama, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut menyiapkan gerbong cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Setidaknya, sejak Minggu (25/10/2020) tiket perjalanan keberangkatan pada Senin (26/10/2020) hingga Minggu (2/11/2020) sudah terjual sebanyak 7290 tiket.

Biasanya, tiket yang terjual selama satu pekan mencapai 6000 tiket. Artinya, ada peningkatan penjualan tiket lebih dari 1000 lembar tiket.

Terkait penjualan tiket menjelang hari libur cuti bersama ini, Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Mahendro Trang Bawono menuturkan bahwa pihaknya akan menyediakan gerbong cadangan.

"Sampai tanggal 26 Oktober ini, tidak lebih dari 50 persen tempat duduk yang disediakan.

Nah, akan tetapi menghadapi lonjakan penumpang di libur panjang ini,

kami sudah menyiapkan kereta maupun gerbong cadangan," ujarnya, Selasa (27/10/2020).

Ternyata, selama pandemi Covid-19, jumlah penumpang belum mencapai 50 persen dari kursi yang disediakan.

Terkait pengggunaan gerbong cadangan, pihaknya tetap melihat kondisi di lapangan.

Artinya, pihaknya harus memastikan bahwa penambahan gerbong diperlukan atau tidak mengingat jumlah penumpang tidak mencapai 50 persen.

"Tapi, pengoperasiannya itu menunggu kondisi di lapangan, apakah di dua hari terakhir ini menjadi trend peningkatan penumpang.

Tapi sampai sekarang pun ini masih dibawah 50 persen," sambungnya.

Di Stasiun, terlihat bahwa para calon penumpang maupun pengunjung mengenakan masker dan menjaga jarak saat berada di tempat duduk yang telah disediakan.

Sembari menunggu keberangkatan, para calon penumpang sebagian mengambil kesibukan sendiri dan duduk pada kursi yang sudah ditandai agar tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Kalau untuk protokol kesehatan, tidak masalah di libur panjang atau tidak.

Setiap hari, kami lakukan protokol kesehatan, antara lain: adanya pengukuran suhu tubuh di pintu masuk dan penyediaan hand sanitizer, serta westafel untuk cuci tangan," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved