Selang Tiga Hari Tepi Jembatan Adam Malik Ambruk, Warga Pindahkan Bunga yang Jatuh
Karena tiang listrik yang terjatuh sudah diangkut, dirinya mulai mengangkat bunga yang masih bisa dimasukkan ke dalam pot yang baru.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kondisi pinggiran jembatan di Jalan Adam Malik, Simpang Glugur Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat yang ambruk akibat petir dan hujan lebat pada Sabtu (24/10/2020) lalu tampak tidak banyak berubah.
Dari amatan Tribun-Medan.com, tiang listrik dan pamflet Sapta Pesona sudah dibawa oleh petugas.
Warga yang dagangan bunganya turut berjatuhan saat peristiwa tampak mengangkati bunga ke permukaan.
"Semalam ada petugas dari Dinas PU ke sini untuk angkat tiang listrik yang jatuh. Baru itu sajalah tindakan yang dilakukan," ungkap warga setempat, Mahmud, Selasa (27/10/2020).
Ia mengatakan, karena tiang listrik yang terjatuh sudah diangkut, dirinya mulai mengangkat bunga yang masih bisa dimasukkan ke dalam pot yang baru.
"Ini lagi cek mana bunga yang masih bagus. Walaupun potnya rusak nanti kita letakkan di pot yang baru," katanya.
Baca juga: Tepi Jalan Lintas Siantar-Prapat Longsor Sedalam 40 Meter
Sebelumnya berdasarkan keterangan warga sekitar, tepi jembatan yang melintasi Sungai Deli ini ambruk saat dihantam petir yang cukup keras sekitar sehabis waktu Salat Isya.
"Petir besar kali tadi malam, langsung ambruk dia. Saya lagi di Masjid Maraset habis salat Isya, ada yang ngasih tahu kalau Tepi jembatan ambruk," ujar Haji Mahmud Sein, warga sekitar kepada Tribun-Medan.com, Minggu (25/10/2020) pagi.
Tepi jembatan yang ambruk ini berada tak jauh dari dagangan bunga milik Mahmud. Ia mengatakan tanah tempat ia berjualan diberikan oleh pemerintah untuk dikelola dengan baik dan menjaga estetika.
Amatan tribun-medan.com, tepi jembatan ambles sampai sekitar dua meter ke bawah. Tiang listrik dan pamflet Sapta Pesona turut jatuh ke dasar tanah.
Beberapa rambu-rambu pengamanan juga telah diletakkan di sekitar tepi jembatan.
Mahmud mengaku, belum ada pemerintah setempat yang mengetahui kejadian ini. Ia juga berinisiatif meletakkan papan orange yang biasa digunakan untuk pembatas jalan agar para pengendara bisa berjaga-jaga.
"Saya yang menyusun ini ke sini, karena nanti ada pulak yang jatuh ke dalam. Kepling belum ada ke sini," tuturnya.
Dikatakan nya beberapa bunga yang ia jual juga turut berjatuhan ke bawah permukaan yang ambruk.
"Bunga-bunga kami pun ikut jatuh beberapa ini. Yang letaknya di pinggiran ikut jatuh semua, tapi hanya sebagian," ungkapnya.
Kepala Dinas PU Medan, Zulfansyah yang dihubungi tribun-medan.com secara terpisah mengaku belum mengetahui kejadian. Ia mengatakan akan segera menindaklanjuti Tepi jembatan yang ambruk ini.
"Terima kasih informasi nya, segera kita tindaklanjuti," pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)