Polisi di Medan Ditembak OTK
TERUNGKAP Motif Pelaku K Tembak Aiptu Robin Silaban, Ternyata Terkait Utang Piutang
Teka-teki motif penembakan personel Polsek Medan Barat, Aiptu Robin Silaban akhirnya terungkap.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribunmendan.com di lokasi, Faisal (40), pengemudi online yang mengaku melihat kejadian tersebut, mengatakan bahwa awalnya ia mendengar suara letusan senjata.
"Karena dengar suara tembakan, saya langsung ke sini (menunjukkan lokasi kejadian). Saya lihat ada dua pria sedang berkelahi (duel), satu orang memegang senjata api yang ada bulatannya (revolver), yang satu memegang doublestick warna chrome," ujarnya saat ditemui Tribunmedan.id di lokasi kejadian, Selasa sore.
Tidak sampai di situ, sambungnya, keduanya berkelahi namun orang lain yang berada di tempat itu tidak berani melerai keduanya.
"Karena masing-masing pegang senjata, gak ada yang berani melerainya. Korban memegang senjata dan mengarahkannya ke pelaku. Tapi pelaku memukul senjata itu dan berhasil direbut pelaku," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan pria berkacamata ini, keduanya duel di dalam tempat pencucian mobil.
"Mereka posisi berantemnya di ujung. Pelaku kemudian menembak korban ada tiga kali suara letusan. Bapak itu (korban) terjatuh. Karena saya dapat orderan saya tinggal lah," bebernya.
Pantauan di lokasi, hingga kini, polisi berpakaian sipil masih berada di dalam lokasi tempat usaha.
Di lokasi yang mirip dengan ruang tunggu dan kantin itu, terdapat garis polisi atau police line.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, tempat usaha pencucian mobil terlihat tutup.
Di dalam lokasi yang terdapat rak kaca, terlihat kondisinya berantakan. Kaca rak terrsebut dalam keadaan pecah.
Lanjut Faisal, dirinya juga melihat pelaku lari dengan menumpangi mobil minibus berwarna hitam.
"Saya sempat lihat pelaku lari menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam. Sementara korban masih terduduk di lantai," ucapnya.
(vic/tribunmedan.com)