Suasana Libur Panjang di Sumut
Danau Siombak Hanya Dikunjungi 100 Orang saat Cuti Panjang
Erlianto, pengelola Danau Siombak ini mengungkapkan bahwa saat libur cuti panjang saat pandemi ini hanya dikunjungi sekitaran 100 pengunjung.
TRIBUN-MEDAN.com - Libur panjang saat pandemi sepertinya belum sepenuhnya menggugah minat masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata.
Kondisi ini dapat terlihat di beberapa tempat wisata kota Medan, diantaranya Danau Siombak. Ikon wisata di wilayah Medan Utara ini mengalami penurunan signifikan.
Erlianto, pengelola Danau Siombak ini mengungkapkan bahwa saat libur cuti panjang saat pandemi ini hanya dikunjungi sekitaran 100 pengunjung.
"Pengunjungnya masih minimal kisaran 20 sampai 30 persen pengunjung yang dapat70 persen masih melayang. Masih sepi lah bisa dibilang. Paling saya saya di angka seratusan untuk hari ini, biasanya kita mencapai angka 500 pengunjung," ungkap Erlianto.
Erlianto menjelaskan bahwa masih minimnya pengunjung lantaran masih banyak masyarakat yang menghindari keramaian.
"Masyarakat juga sekarang ini untuk menjaga tingkat kerumunan. Apalagi iklan pemerintah agar mengimbau masyarakat untuk stay di rumah. Jadi kalau kita promo tapi gini lah nyatanya. Makanya kita pusing mutar otak untuk menggaet pengunjung," ujarnya.
Meski begitu, Erlianto tetap menjaga protokol kesehatan dengan memberikan fasilitas cuci tangan, 9 titik untuk hand sanitizer dan penyediaan masker bagi warga yang tidak menggunakan masker.
"Protokol kesehatan tetap kita lakukan dengan penyemprotan disinfektan, kemudian hand sanitizer kita berikan 9 titik untuk warga. Kalau ada yang tidak menggunakan masker, kita berikan masker secara gratis," ujarnya.
Para pengunjung juga tampak menikmati suasana alam terbuka dari Danau Siombak, diantaranya ada Ghea Amanda, pengunjung asal Kelurahan Tanah 600 Marelan ini datang bersama keluarganya untuk bertamasya.
Ia sendiri menuturkan bahwa ia dan keluarganya berani untuk berlibur lantaran kondisi alam terbuka dan dekat dengan rumah.
"Sebenarnya belum berani keluar, tapi berhubung karena dekat dan kondisinya gak di ruangan AC jadi berani datang. Apalagi untuk melepas stress, bagus disini. Kalau penyebaran sepertinya minim sih, karena juga gak terlalu padat dan siklus udara ganti terus," kata Ghea.
(cr13/tribun-medan.com)
