Kenapa Halloween Diperingati pada 31 Oktober? Simak Kisah Legenda Jack O'Lantern dan Trick or Treat

Inilah sejarah kenapa Halloween diperingati setiap 31 Oktober, dari legenda Jack O'Lantern hingga Trick or Treat.

Freepik
Perayaan Halloween. (Freepik) 

Yang pertama adalah Feralia, suatu hari di akhir Oktober ketika orang Romawi secara tradisional memperingati kematian orang mati.

Hari kedua adalah hari untuk menghormati Pomona, dewi buah dan pohon Romawi.

Simbol Pomona adalah apel, dan penggabungan perayaan ini ke dalam Samhain mungkin menjelaskan tradisi mengayunkan apel yang kini dipraktikkan pada Halloween.

Pada abad ke-9, pengaruh agama Kristen telah menyebar ke tanah Celtic, di mana ia secara bertahap bercampur dan menggantikan ritus Celtic yang lebih tua.

Pada 1000 M, gereja menjadikan 2 November sebagai All Souls 'Day, hari untuk menghormati orang mati.

Saat ini diyakini secara luas bahwa gereja berusaha untuk mengganti festival orang mati Celtic dengan hari libur terkait yang disetujui gereja.

All Souls ’Day dirayakan serupa dengan Samhain, dengan api unggun besar, parade, dan mengenakan kostum orang suci, malaikat dan iblis.

Perayaan All Souls ’Day atau All Saints 'Day juga disebut All-hallows atau All-hallowmas (dari bahasa Inggris Tengah Alholowmesse yang berarti All Saints' Day) dan malam sebelumnya, malam tradisional Samhain dalam agama Celtic, mulai disebut All-Hallows Eve dan akhirnya menjadi Halloween.

Namun fakta Samhain dikhususkan untuk orang mati tak punya bukti yang pasti.

Hal itu dijelaskan oleh Nicholas Rogers, seorang profesor sejarah di York University di Toronto dan penulis Halloween: From Raganual to Party Night (Oxford University Press, 2003).

"Tidak ada bukti kuat Samhain dikhususkan untuk orang mati atau untuk pemujaan leluhur. Menurut kisah-kisah kuno, Samhain merupakan peristiwa ketika orang-orang suku membayar upeti kepada para penakluk mereka dan ketika 'sidh' atau gundukan kuno mereka anggap sebagai istana megah para dewa di dunia bawah," tulis Rogers dilansir Live Science.

Meski tidak pernah terbukti, banyak orang percaya Halloween dan Samhain berhubungan.

Sebab, All Saints Day atau All Hallows dirayakan pada 1 November, yang begitu dekat dengan perayaan Samhain dalam kalender sehingga kedua perayaan itu dipercaya saling memengaruhi satu sama lain.

Oleh karena itu beberapa orang kemudian menganggap atau menggabungkan peristiwa-peristiwa itu yang sekarang disebut Halloween.

Jack O'Lantern

Jack O' Lantern digambarkan sebagai labu kuning yang dibentuk seperti kepala
Jack O' Lantern digambarkan sebagai labu kuning yang dibentuk seperti kepala (pexels.com)
Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved