Lima Orang Dibacok OTK di RSU Kabanjahe, Diduga Terlibat Cekcok Sebelumnya
Lima orang yang diketahui merupakan warga Kabanjahe, dikabarkan menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK).
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan/Muhammad Nasrul
TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Lima orang yang diketahui merupakan warga Kabanjahe, dikabarkan menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK).
Informasi yang diterima, kelimanya yaitu Rudi Tanjung, Pandapotan Napitupulu, Herman Napitupulu, Iwan Napitupulu, dan Samuel Napitupulu.
Saat dikonfirmasi perihal kejadian ini, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono membenarkan hal tersebut.
Ia menyebutkan, peristiwa yang menyebabkan kelima korban menderita luka bacok ini terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe, pada Minggu (1/11/2020) di hari.
"Iya benar tadi malam terjadi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah orang.
Korbannya lima orang, dan menderita sejumlah luka," ujar Yustinus, saat dikonfirmasi Minggu (1/11/2020) malam.
Yustinus menjelaskan, awal kasus ini diduga karena antara para pelaku dengan korban sempat terlibat cekcok sebelumnya.
Ia mengatakan, cekcok antara kedua kelompok pemuda ini berawal dari perselisihan yang terjadi di lokasi hiburan yang ada di sekitar Desa Bunuraya.
"Jadi sebelumnya susah cekcok mereka di sebuah cafe, ya mungkin belum selesai permasalahannya kelompok yang satu langsung mendatangi para korban yang sedang berada di RSU Kabanjahe," ungkapnya.
Informasi yang didapat, sebelumnya seorang korban Rudi Tanjung datang ke cafe tersebut.
Kemudian, saat tiba di sana Rudi sempat terlibat cekcok dengan salah satu pengunjung cafe tersebut.
Selanjutnya, untuk menghindari pertikaian pemilik kafe melerai keduanya.
Tak lama berselang, Rudi kembali datang ke lokasi tersebut bersama dengan dua rekannya untuk kembali cekcok dengan pengunjung yang sama.
Untuk menghindari cekcok semakin besar, pemilik kafe langsung meminta Rudi pulang dan selanjutnya menutup kafe tersebut.
Sekira pukul 01.00 WIB, Rudi kembali ke rumah untuk menemui Herman Napitupulu dan Tian Parhusip untuk memberitahu jika adik dari salah satunya telah dikeroyok oleh orang.
Kemudian, ketiganya berangkat ke kafe tersebut untuk menemui adik dari Herman Napitupulu.
Namun, sebelum tiba di lokasi yang dimaksud mereka melihat Iwan Napitupulu dalam keadaan terluka dan langsung membawanya ke RSU Kabanjahe untuk mendapatkan pengobatan.
Setibanya di RSU Kabanjahe, mereka langsung membawa Iwan ke IGD untuk mendapatkan pertolongan.
Tak berselang lama, datang sekelompok orang ke lokasi tempat Rudi dan rekannya berada dan langsung melakukan penyerangan.
Atas aksi yang dilakukan oleh sekelompok OTK tersebut, Rudi dan rekanannya menderita sejumlah luka bacok.
Ketika ditanya perihal pelaku, Yustinus menjelaskan saat ini pihaknya tengah dalam proses lidik.
“Nanti jika para pelaku sudah didapat akan diinformasikan lebih lanjut,” ujarnya.
(cr4/tribun-medan.com)