Terlambat Datang ke TKP, Polantas Ini Langsung Peluk TNI Usai Dihajar Anggota Klub Moge yang Ngamuk

Kedua korban bukan hanya dikeroyok, tetapi juga diancam akan ditembak. Polisi sudah berusaha melerai kejadian itu.

Instagram via Tribunjabar.id
Pengendara moge di Bukittinggi yang diduga ditahan 

Setelah turun, ia melihat Serda M Yusuf sudah tergeletak setelah dikeroyok oknum anggota moge.

"Saya lerai dan peluk korban. Kemudian saya lihat satu orang lagi (Serda Mistari) dikejar. Saya ikut kejar dan melerainya," jelas Hafiz.

Menurut Hafiz, saat itu ada beberapa orang oknum moge yang mengejar Serda Mistari.

Kemudian, ia langsung melerainya sambil berteriak minta dihentikan. "Sudah, sudah, jangan, jangan," kata Hafiz menirukan ucapannya waktu itu.

Baca juga: Mayoritas CPNS Lulus di Pemko Pematangsiantar Penduduk Setempat

Saat kejadian itu, Hafiz sempat didorong-dorong oknum anggota moge tersebut.

Anggota moge tersebut masih melayangkan pukulan ke arah Serda Mistari yang berada di belakangnya.

"Saya didorong-dorong. Saya minta hentikan. Di samping saya, juga ada ibu-ibu yang memohon untuk dihentikan," kata Hafiz.

Nama Letjen (Purn) Djamari Chaniago ikut menjadi viral dalam kasus pemukulan 2 anggota TNI di Simpang Tarok, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020)
Nama Letjen (Purn) Djamari Chaniago ikut menjadi viral dalam kasus pemukulan 2 anggota TNI di Simpang Tarok, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020) (Tribun Medan)

Setelah beberapa saat, kata Hafiz, oknum anggota klub moge tersebut akhirnya pergi juga.

Setelah oknum moge itu pergi, Hafiz berusaha menolong korban dan menanyakan kronologi kejadian.

Baca juga: Dinas PMD Deliserdang Proses Para Kades yang Terjerat Kasus Asusila dan Hukum

"Saat itu korban mengatakan tidak menerima kejadian itu dan akan melapor ke Dandim," kata Hafiz.

Saat itu, menurut Hafiz, ia baru mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI. Kemudian, Hafiz menghubungi polisi militer.

Di saat itulah, Hafiz tidak melihat korban lagi.

"Saya baru tahu korban adalah tentara. Saya telepon PM, setelah itu saya tidak melihat lagi korban," kata Hafiz.

(Kompas.com)

SUMBER : GRID

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved