Kisah Dona Doni, Duo Abang Adik Pengemis Kaya, Tabungan Rp 130 Juta Terkuak Usai Ditangkap Satpol PP

Ternyata, saat dimandikan di sungai itu, dalam kantong baju dan celana yang sudah koyak, terdapat uang recehan mencapai Rp 5 juta lebih.

Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Kisah Pengemis Kaya di Indonesia, Abang Adik Dona Doni, Punya Simpanan Seratusan Juta, Ini Sosoknya. Foto: Ilustrasi pengemis dan simpanan ratusan juta. 

Petugas sangat terkejut ternyata uang kedua pengemis itu dalam buku tabungan rekening sebuah bank mencapai Rp 130 juta, dan ditambah lagi uang tunai Rp 5 juta lebih.

Jadi, total uang kedua pengemis itu mencapai Rp 135 juta lebih.

Menurut Rahmad Fadli SSTP MSi, kedua pengemis tersebut biasanya sering ke bank melalui petugas bank untuk memproses uangnya agar tersimpan di tabungan.

Gembel Bermuka Memelas Punya Harta Mencengangkan

Ada orang-orang yang menjadikan mengemis sebagai pekerjaan utama. Mereka sering dikenal sebagai pengemis profesional.

Bahkan di antara mereka sukses menjadi orang kaya berkat cara meminta-minta.

Para pengemis profesional sengaja meminta-minta bukan karena dipaksa keadaan dan tidak bisa bekerja.

Mereka mengemis karena mudahnya cara itu dilakukan untuk mendapatkan pundi-pundi uang.

Kekayaan mereka mungkin akan membuat Anda tercengang.

Terungkapnya para pengemis dengan penghasilan fantastis sudah sering terengar di Indonesia.

Mereka melakukan berbagai trik untuk terlihat 'kasihan' sehingga orang-orang akan memberikan uang untuk mereka.

Bermodal 'gembel', para pengemis tersebut justru bisa sukses menjadi milyader, memiliki penghasilan per bulan yang jumlahnya fantastis, dan bahkan punya tempat tinggal mewah.

Rupanya hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia.

Melansir Storypick.com, India memiliki banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, namun terjadi tindakan mengemis yang benar-benar dilakukan secara sistematis dan dipraktikkan dengan baik, hingga mereka menghasilkan pundi-pundi uang dan mungkin menjadi lebih kaya daripada kebanyakan kita.

Ada geng-geng tertentu di setiap kota dan mereka memiliki pemimpin geng yang mengelola seluruh kelompok.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved