Niat Bunuh Diri dari Fly Over Medan

Mendebarkan Seorang Gadis Coba Bunuh Diri Lompat dari Fly Over Jamin Ginting Medan, Lihat Endingnya

Seorang gadis berniat bunuh diri dengan cara melompat dari Fly Over Jamin Ginting, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, Minggu (8/11/2020).

Mendebarkan Seorang Gadis Coba Bunuh Diri Lompat dari Fly Over Jamin Ginting Medan, Lihat Endingnya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang gadis berniat bunuh diri dengan cara melompat dari Fly Over Jamin Ginting, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, Minggu (8/11/2020).

Informasi yang dihimpun Tribun dari seorang petugas Dishub Pemko Medan bermarga Ginting menyebutkan dirinya menyaksikan langsung kejadian yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB tersebut.

Ia menyebutka, awalnya ia bertugas berjaga di simpang pos Jalan Jamin Ginting, hingga akhirnya mendengar warga teriak.

"Jadi awalnya saya sedang bertugas di seputaran lampu merah Jamin Ginting ini, lalu tiba-tiba warga teriak ada yang mau bunuh diri," tuturnya kepada tribunmedan.id, Minggu (8/11/2020).

Ginting menyebutkan saat mendengar hal tersebut ia langsung menutup arus lalu lintas di seputaran lampu merah tersebut.

Ia menerangkan bahwa wanita tersebut seorang gadis yang berumuran sekitar 20-25 tahun.

"Saya melihat masih muda, sekitaran umur 20 sampai 25 tahun.

Dia pakai baju tidur terang langsung naik dan berdiri di atas pinggiran trotoar," ungkapnya.

Lebih lanjut, petugas Dishub tersebut melihat bahwa wanita tersebut terlihat ketakutan dan tak melompat.

"Jadi dia enggak melompat-lompat mungkin karena ketakutan banyak yang meneriaki supaya tidak lompat.

Sampai akhirnya ada pengendara yang lewat langsung menariknya," pungkasnya.

Perekam Video yang menyaksikan kejadian tersebut, Desry Boru Ginting menyebutkan dirinya melihat saat berhenti di lampu merah.

Kemudian ia melihat seorang wanita berdiri di atas fly over hendak bunuh diri.

"Jadi saya naik kereta dari arah Simalingkar ke arah USU.

Pas di lampu merah simpang pos ada perempuan yang hendak bunuh diri," ungkapnya.

Ia menyebutkan hanya beberapa detik kejadian tersebut.

Korban langsung diselamatkan seorang pengendara dengan dipeluk

"Cuma beberapa detik saja di atas itu, kemudian ada pengendara yang tarik dia ke belakang," pungkasnya.

Pesan Terakhir Remaja Gantung Diri, Baru 2 Hari Putus Cinta, Minta Maaf Belum Bisa Kasih Terbaik

Wanita remaja  berusia 17 tahun mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Namun sebelum tewas, ia sempat meninggalkan surat.

Isi suratnya ditujukan kepada mantan kekasih dan orangtuanya.

Ternyata keduanya baru putus hubungan 2 hari sebelum si wanita ditemukan tewas gantung diri.

Ya, jasad seorang siswi SMA inisial FS (17) ditemukan tergantung di depan Kantor Pusat Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (4/11/2020) pagi.

FS diketahui meninggalkan sebuah surat berisi pesan terakhirnya kepada mantan pacar.

tribunnews
Jenazah FS (17) yang ditemukan tewas gantung diri di depan kantor pusat UKI Toraja saat berada di RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Rabu (4/11/2020). (TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU)

Dikutip dari TribunToraja.com, korban awalnya menyatakan rasa terimakasihnya kepada sang mantan kekasih lewat surat tersebut.

Ia juga mengungkit janji masa lalunya kepada korban.

Pada surat yang ditulis oleh korban kepada mantan pacarnya, korban mengatakan ia akan mengakhiri hidupnya apabila hubungannya dengan sang mantan kekasih berakhir.

Berikut isi surat yang ditulis oleh korban kepada mantan pacarnya:

"Terimakasih atas semuanya, semua yang t'lah kamu berikan terhadap aku,"

"Ini janjiku dulu, kalau aku akan mencintaimu sampai aku mati,"

"Dan hubungan ini saya samakan dgn hidup saya,"

"Jika hubungan ini berakhir maka hidupku pun juga berakhir,"

"Demi Tuhan aku berjanji aku tidak akan menggangu kamu lagi, ini akhir pertemuan kita,"

"Berjanjilah jangan tangisi kepergianku. Aku mencintaimu I LOVE YOU," tulis korban.

Surat untuk mantan kekasih
Surat untuk mantan kekasih (TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU)

Baru 2 Hari Putus Cinta

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP John Paerunan menduga FS nekat gantung diri karena mengalami stres.

Korban diketahui baru saja putus dengan pacarnya dua hari sebelum gantung diri.

Pacar korban berinisial A kini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Antara korban dan mantan pacarnya pada dua hari yang lalu putus dan diduga korban stres sehingga memilih gantung diri," jelasnya.

Sedangkan jenazah FS telah dibawa ke RSUD Lakipadada, Tana Toraja.

Curhat Keluhan ke Orangtua

Selain menulis pesan kepada mantan kekasihnya, korban juga diketahui mengirim pesan kepada orangtuanya.

pesan yang ditinggalkan oleh korban, ditulis dalam sebuah buku, yang mana juga terdapat pesan terakhir kepada mantan pacarnya.

Isi pesan terakhir korban, terdiri dari permintaan maaf.

Selain itu, korban juga mengutarakan isi hatinya yang merasa kesulitan menghadapi masalah dalam hidupnya.

Pada surat itu ia juga menyampaikan penyesalannya telah mengambil pilihan yang buruk.

Berikut isi surat korban kepada orangtuanya.

"Saya minta maaf jika saya belum bisa membahagiakan kalian berdua, maafkan saya yang telah membuat kalian kecewa,"

"Sungguh semakin hari aku semakin muak menghadapi semua masalah dalam hidupku,"

"Ibu, Bapak, maafkan aku yang telah memilih jalan yang salah,"

"Terimakasih yang telah menjadi orangtua yang baik dalam hidupku, aku sayang kalian semua,"

"Doakan aku semoga aku bisa berjumpa mama dan papa dan saudaraku kelak nanti. I LOVE YOU," tulis korban di dalam bukunya.

Diketahui, jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi Lusiana (22).

Ketika pertama kali ditemukan, jasad korban tergantung, dengan leher terikat dasi SMA di sebuah pohon jambu.

Lusiana mengaku saat ia hendak pergi ke Pasar Makale sekira pukul 06.00 Wita, dirinya menemukan jasad korban.

Saksi sempat kaget, dan kemudian berteriak meminta tolong warga setempat.

Temuan tersebut selanjutnya disampaikan ke pihak kepolisian. (*)

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber ( tribunwow.com dan tribuntimur)

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved