5 Fakta Detirnya Kehidupan Chef Juna saat Merantau di Amerika Serikat, Korek Tong Sampah demi Makan
Chef Juna Rorimpandey menceritakan perjuangan serta kerja kerasnya untuk sukses menjadi chef terkenal.
TRIBUN-MEDAN.com - Chef Juna Rorimpandey menceritakan perjuangan serta kerja kerasnya untuk sukses menjadi chef terkenal.
Perjuangan hidup Chef Juna sangat berliku dan merasakan sulitnya merantau di Amerika Serikat.
Sebelum mendapatkan gelar chef, pria berusia 45 tahun ini bahkan merasakan kehidupan yang pelik di Amerika.
Berikut ini rangkuman singkat obrolan Chef Juna dan Deddy Corbuzier.
1. Pernah sekolah pilot
Sebelum menjadi seorang chef, Juna Rorimpandey pindah dari Indonesia untuk bersekolah pilot di Amerika Serikat.
Chef Juna mengambil sekolah pilot yang menjanjikan kehidupan lebih baik setelah 6 bulan menimba ilmu.
Sayangnya, sekolah tersebut bangkrut sehingga Chef Juna harus mencari jalan sendiri untuk bertahan hidup di Negeri Paman Sam.
Ia hanya gagal mendapatkan lisensi untuk menerbangkan pesawat komersil.
"Gue bisa nerbangin single engine, ada lisence private pilot and instrument rated pilot artinya gue sudah boleh terbang malam, sudah bisa masuk ke dalam awan," kata Chef Juna.
2. Kehidupan pelik di Amerika
Kehidupan Chef Juna menjadi semakin pelik setelah sekolahnya bangkrut.
Orangtuanya di Indonesia tidak bisa mengirimkan uang lagi karena adanya krisis ekonomi parah.
Chef Juna bahkan merasakan pengalaman mengorek tong sampah demi mendapatkan uang untuk makan sehari-hari.
"Ngorek sampah buat (cari) puntung rokok sama koin-koinan atau sen-senan. Percaya atau enggak, gue makan dari sen-senan tersebut," terangnya.