Yusril Ihza Mahendra Respons Deklarasi Partai Masyumi, Tahun 1999 Sudah Pernah Nama 'Masyumi'
"Masyumi" digunakan pada sebuah partai baru dan ikut Pemilu 1999. Begitu juga nama "Masyumi Baru" pernah pula digunakan dan juga ikut dalam Pemilu 199
TRIBUN-MEDAN.com -Situasi politik di era reformasi berbeda dengan Orde Lama.
Yusril Ihza Mahendra mengatakan saat ini tak ada pembelahan ideologi yang tajam seperti di era Orde Lama.
Yusril Ihza Mahendra Respons Deklarasi Partai Masyumi, Tahun 1999 Sudah Pernah Nama 'Masyumi'
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai deklarasi Masyumi Reborn pada 7 November bukan kali pertama sejak partai tersebut dibubarkan di era Orde Lama.
Ia mengatakan pada 1999 ada partai yang menggunakan nama Masyumi yakni Partai Masyumi dan Masyumi Baru.
"Tahun 1999 sudah pernah nama "Masyumi" digunakan pada sebuah partai baru dan ikut Pemilu 1999. Begitu juga nama "Masyumi Baru" pernah pula digunakan dan juga ikut dalam Pemilu 1999. Hasilnya tidak begitu menggembirakan," kata Yusril lewat pesan singkat, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Inilah 5 Alasan Jadi Kunci Joe Biden Bungkam Mulut Besar Donald Trump di Pilpres AS 2020
"Sekarang kedua partai itu, baik Masyumi maupun Masyumi Baru, mungkin masih berdiri sebagai partai politik berbadan hukum yang sah dan terdaftar di Kemenkumham. Tetapi dalam beberapa kali Pemilu terakhir sudah tidak aktif lagi," lanjut dia.
Yusril yang merupakan murid pendiri Masyumi Muhammad Natsir, lebih memilih mendirikan partai tanpa menggunakan nama Masyumi di era reformasi.
Kendati demikian, ia mengakui PBB yang ia dirikan terinspirasi dari Masyumi yang didirikan Natsir.
Namun Yuril mengatakan situasi politik di era reformasi berbeda dengan Orde Lama. Ia mengatakan saat ini tak ada pembelahan ideologi yang tajam seperti di era Orde Lama.
"Saya sendiri ikut mendirikan PBB pada tahun 1998 dan terus ikut Pemilu sejak 1999 sampai Pemilu terakhir tahun 2019. PBB sendiri tidak menyebut dirinya Masyumi, Masyumi Baru atau Masyumi Reborn," papar Yusril.
"PBB adalah partai baru yang menimba inspirasi dari Partai Masyumi. Sebab saya yakin, zaman sudah berubah. Situasi politik sudah sangat berbeda dengan zaman tahun 1945-1960 ketika Masyumi ada," lanjut dia.
Baca juga: Hotman Paris Langsung Bongkar Keanehan dalam Kasus Uang Hilang Atlet E-Sport Winda Earl di Maybank
Kendati demikian ia menghormati Cholil Ridwan yang kembali menggunakan nama Masyumi dalam deklarasi Masyumi Reborn.
"Tentu beliau (Cholil Ridwan) akan bekerja keras membangun cabang dan merekrut anggota di tengah Pademi Covid-19 yang sangat berat ini agar dapat disahkan sebagai partai yang berbadan hukum oleh Kemenkumham. Kemudian ikut verifikasi oleh KPU untuk bisa ikut Pemilu 2024," lanjut Yusril.
Sebelumnya diberitakan, bertepatan dengan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi, sejumlah tokoh islam mendeklarasikan kembali aktifnya partai tersebut pada Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Pelaku yang Hina Anak Ruben Onsu Menanti Vonis Hukum, Berani Ubah Wajah Betrand Peto Jadi Binatang