Masih Ada Rumah Makan Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Medan

Beberapa warga Medan mengeluhkan adanya rumah makan yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan/Rechtin
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Mardohar Tambunan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beberapa warga Medan mengeluhkan adanya rumah makan yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Seperti penerapan jaga jarak antar kursi masing-masing pengunjung yang belum dilakukan.

Seorang warga Padang Bulan, Andre mengatakan beberapa kali mengunjungi tempat makan yang tidak menerapkan jaga jarak antar kursi.

"Kemarin saya makan di luar bareng teman, kebetulan memang sudah lapar dan jauh dari rumah, jadi terpaksa makan di tempat. Saya lihat rumah makannya sama sekali tidak menerapkan jaga jarak antar pengunjung," ungkapnya, Jumat (13/11/2020).

Andre mengaku, beberapa kali sering melihat tempat makan di Medan yang sangat penuh pengunjung dan jarak antar pengunjung sangat rapat.

"Pernah kalau saya keluar malam minggu saya lihat banyak tempat nongkrong anak muda yang ramai sekali, sampai penuh. Tidak ada peraturan jaga jarak di lokasi nya," kata.

Seorang warga, Rifka mengatakan bahwa saat ini hanya menemui razia masker di beberapa lokasi. Sementara untuk tempat berkumpul yang tidak menerapkan protokol kesehatan masih banyak yang tidak diberikan sanksi.

"Kalau razia masker saya sering lihat ya. Tapi kalau jaga jarak ini masih jarang karena di beberapa lokasi saya lihat banyak yang masih tidak menerapkan protokol kesehatan," terangnya.

Menanggapi hal ini, Jubir Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi protokol kesehatan dimulai dari Kepala Lingkungan atau Kepling.

"Dibukanya rumah makan dan usaha sejenis lainnya itu kan harus sesuai dengan Perwal nomor 27 yang berisikan rangkaian penerapan adaptasi kebiasaan baru di tempat makan, minum maupun hiburan. Petugas kita sampai saat ini masih gencar melakukan sosialisasi prokes ini," ungkap Mardohar, Jumat (13/11/2020).

Namun, Mardohar mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang terjadi di lapangan seperti tempat-tempat yang belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Hanya saja memang penerapan di lapangan ini tidak semuanya bisa kita kontrol. Karena kita juga paham bahwa pemulihan ekonomi di masa new normal ini juga penting," katanya.

Dikatakan nya, dalam satu bulan terakhir pihaknya rutin melakukan kegiatan sosialisasi di posko Satgas Covid-19 Kota Medan yang mengundang para pelaku usaha serta kepala lingkungan setempat.

"Para pelaku usaha juga kita undang ke sini dalam upaya kontrol bagaimana penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan. Ke depan, kita berharap kesadaran dan kepedulian warga semakin besar dalam adaptasi kebiasaan baru ini," pungkasnya.

Diketahui, data terakhir jumlah kasus Covid-19 di Kota Medan terdapat jumlah kasus konfirmasi sebanyak 7105 dengan pasien sembuh meningkat sebanyak 31 orang yakni 5609 dan pasien meninggal sebanyak 308 orang.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved