Setelah Rusia Kirim 2.000 Tentara, Perang Armenia-Azerbaijan Berakhir, Putin: Pemenangnya Azerbaijan
Kedatangan ribuan pasukan itu menyusul kesepakatan untuk mengakhiri konflik di wilayah tersebut.
Apa lagi yang telah disepakati?
Kesepakatan damai, yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan perdana menteri Armenia, berlaku mulai Selasa pukul 01:00 waktu setempat (21:00 GMT Senin).
Selama pidato online yang disiarkan televisi, Presiden Putin mengatakan bahwa penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan untuk berpatroli di garis depan.
Sepuluh pesawat yang membawa gelombang pertama pasukan lepas landas dari pangkalan udara di Ulyanovsk Selasa pagi.
Setidaknya 2.000 tentara Rusia pada akhirnya akan aktif di wilayah tersebut dan mereka akan menjaga "koridor Lachin" yang menghubungkan ibu kota Karabakh, Stepanakert, ke Armenia.
Sembilan puluh pengangkut personel lapis baja juga akan dikerahkan sebagai bagian dari misi lima tahun yang dapat diperbarui.
Putin mengatakan perjanjian itu akan mencakup pertukaran tahanan perang, dengan "semua kontak ekonomi dan transportasi akan dibuka."
Moskow berada dalam aliansi militer dengan Armenia dan memiliki pangkalan militer di sana.
Sementara Moskow juga memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan terkait penjualan senjata di kedua negara.
Turki, yang secara terbuka mendukung Azerbaijan, juga akan mengambil bagian dalam proses pemeliharaan perdamaian, menurut presiden Azerbaijan yang bergabung dengan Putin selama pidato tersebut.
Namun peran pasti yang akan dimainkan Turki masih belum jelas. (Mentari DP)
Baca juga: Perang Armenia VS Azerbaijan, Istri PM Armenia Ikut Bertempur hingga Meminta Bantuan Presiden Rusia
Baca juga: Azerbaijan Menang, Armenia Mundur dari Nagorno Karabakh, Erdogan: Shusha Kota Turki Kuno Dibebaskan
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Merangsek Masuk ke Tengah Pertempuran Sengit antara Armenia dan Azerbaijan, Rusia Kirimkan 10 Pesawat dan 2.000 Pasukan Perdamaian, Putin: Armenia Kalah dan Azerbaijan Menang