141 Kg Ganja Dikubur di Gudang

Warga Asam Kumbang Geger dengan Penemuan Ratusan Kilo Ganja di Gudang Kapur

Nazli menyebutkan bahwa dirinya juga tak menyangka bahwa di lokasi gudang kapur tersebut sebagai lokasi penyimpanan ratusan kilo ganja.

TRIBUN MEDAN / HO
141 kg ganja yang ditangkap BNN di sebuah gudang kapur di Desa Asam Kumbang, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga di seputaran TKP terkejut penemuan 141 kg ganja oleh BNN di sebuah gudang kapur di Desa Asam Kumbang, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang.

Amatan, Tribunmedan.id, terdapat tiga pelaku yang dihadirkan penyidik BNN yaitu tersangka berinisial MA, SA, S. Sedangkan pasangan suami istri Z dan SW tidak dihadirkan karena sakit.

Kepling V Asam Kumbang, Medan Selayang, Nazli (51) menerangkan bahwa ada 2 dari 5 orang pelaku yaitu Zulfikar alias Zul dan Salamudin alias Udin yang merupakan warganya. 

"Warga saya satu si Udin, satu lagi si Zul, tapi dia udah pindah entah udah kemana-mana katanya di Medan Tuntungan. Kalau istri Zul saya tidak tahu," tuturnya saat diwawancarai tribunmedan.id, Jumat (13/11/2020) di lokasi.

Ia menyebutkan bahwa dirinya terkejut dengan ditangkapnya dua warganya tersebut, karena kesehariannya keduanya merupakan warga yang suka bermain bola. 

"Pelaku Udin saya enggak nyangka, Udin pekerjaannya ikut bengkel. Kalau si Zul ya narkoba itu tadi. Kesehariannya mereka pemain bola, Enggak nyangka betul 

Nazli menyebutkan bahwa dirinya juga tak menyangka bahwa di lokasi gudang kapur tersebut sebagai lokasi penyimpanan ratusan kilo ganja.

"Gudang ini sudah lama, sudah ada puluhan tahun. Saya enggak nyangka ada kejadian narkotika sebanyak ini disini," tuturnya 

Ia menyebutkan bahwa gudang kapur tersebut dulunya milik warganya namun sudah dijual kepada pengusaha keturunan tiongkok.

"Gudang kapur ini dulu punya warga saya tapi sekarang sudah dijual dan diambil alih keturunan chines tapi jarang kemari. Ada warga setempat yang dipercayakan untuk mengolah," sebut Nazli.

Sementara, warga setempat, Ibu Tari (43) menyebutkan dirinya ikut menyaksikan menerangkan bahwa dirinya tak menyangka ada peredaran Narkotika ratusan kilogram di kampungnya tersebut.

"Ya kaget aja, enggak nyangka kalau bakal ada peredaran sabu disini," cetusnya sambil menyaksikan pemaparan yang dilakukan BNN.

Amatan Tribunmedan.id pukul 13.55 WIB, warga mulai dari anak-anak hingga orang tua turut hadir menyaksikan pengungkapan ratusan kilogram sabu yang ditanam. 

Terlihat warga antusias menunggu pngungkapan kasus narkotika di perkampungannya tersebut. 

Deputi Pemberantasan Narkotika BNN RI Irjen Pol Arman Depari lewat siaran pers menyebutkan pengungkapan ini bermula ketika pihaknya mendapatkan informasi adanya pengiriman narkoba jenis ganja dari Aceh ke Medan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved