GEMPA 5.3 Guncang Banda Aceh Warga Berhamburan Keluar Rumah, Level Guncangan IV di Banda Aceh
GEMPA 5.3 Guncang Banda Aceh Warga Berhamburan Keluar Rumah, Level Guncangan IV di Banda Aceh
Daryono mengatakan daratan Aceh merupakan salah satu kawasan aktif gempa di Indonesia.
Lokasi Kota Banda Aceh sendiri diapit oleh 2 segmen sesar aktif, yaitu Segmen Aceh dan Segmen Seulimeum.
Ke arah selatan, 2 segmen sesar aktif ini selanjutnya bertemu dan membentuk Segmen Tripa.
Sejarah mencatat, Segmen Tripa pernah memicu gempa merusak berkekuatan M 7.3 pada 23 Agustus 1936 menimbulkan korban jiwa.
Belum lama ini Segmen Tripa juga memicu gempa berkekuatan M 5.1 pada 8 Februari 2018 yang merusak beberapa rumah di Geumpang, Pidie.
Sementara itu Segmen Seulimeum juga pernah memicu gempa merusak pada 2 April 1964 dengan kekuatan M 6,5.

Dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa saat itu mencapai skala intensitas VIII MMI banyak rumah rusak tingkat sedang hingga berat.
Dari ketiga segmen sesar di Aceh tersebut, hanya Segmen Aceh saja yang belum memiliki catatan sejarah gempa kuat.
Segmen Aceh adalah segmen sesar aktif yang melintas di sebelah barat Kota Banda Aceh, berarah tenggara-barat laut.
Segmen sesar ini memiliki laju pergeseran 2 milimeter per tahun dengan magnitudo tertarget M 7,2.
Selama ini di sepanjang Segmen Aceh sepi dari aktivitas gempa signifikan.
Kondisi semacam ini dapat disebut sebagai zona kekosongan gempa atau “seismic gap”.
Kekosongan gempa ini diduga karena masih dalam proses akumulasi medang tegangan (stress) di sepanjang jalur sesar.
Aktivitas gempa Kamis pagi lalu kekuatan M 4,9 yang artinya masih jauh dari magnitudo tertargetnya.
Untuk itu Segmen Aceh menjadi salah satu segmen sesar aktif yang patut diwaspadai.