Pedagang Pajak Tingkat Berastagi Mulai Rebutan Lapak, Minta Pemerintah Segera Lakukan Revitalisasi
Pascakebakaran belum lama ini, Pajak Tingkat Berastagi belum juga direvitalisasi Pemkab Karo. Pemerintah beralasan masih lakukan pendataan
TRIBUN-MEDAN.com,BERASTAGI-Pedagang Pajak Tingkat Berastagi mulai kembali melakukan aktivitas jual beli pasca-kebakaran pada Selasa (17/11/2020) lalu.
Namun, para pedagang ini kebingungan untuk mencari lapak.
Sebab, lapak yang ada di depan bangunan pasar sudah ada yang punya.
Tak jarang, para pedagang ini harus rebutan lapak untuk mencari nafkah.
Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Kios di Pajak Tingkat Berastagi Hangus Terbakar
“Jadi sekarang ini seperti itu, siapa yang cepat, dia yang dapat (lapak),” kata Joko, pedagang di Pajak Tingkat Berastagi, Minggu (22/11/2020).
Joko berharap, Pemkab Tanahkaro bisa secepat mungkin melakukan revitalisasi terhadap bangunan Pajak Tingkat Berastagi yang terbakar.
Dengan begitu, pedagang yang dulunya berjualan di Pajak Tingkat tidak resah lagi untuk mencari nafkah.
“Kasih kepastian lah sama pedagang. Jangan seperti sekarang ini.
Kami pun jadi susah berjualan,” kata lelaki yang menjual kelapa kukur ini.
Baca juga: 95 Persen Bagunan Pajak Tingkat Berastagi Ludes Terbakar, Gedung Sudah Tidak Bisa Digunakan
Dari amatan Tribun Medan, pedagang yang dulunya membuka lapak di gedung Pajak Tingkat kini membuka lapak seadanya di pinggir jalan.
Mereka terlihat menggunakan terpal dan tenda seadanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Disperindag Karo Pribadi Sebayang mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap pedagang yang ada di pasar tersebut.
Katanya, pendataan ini dilakukan agar pihaknya lebih mudah membagikan lapak para pedagang jika pasar sudah selesai dibenahi.
Baca juga: Pajak Tingkat Berastagi Ludes Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Diperkirakan Mencapai Miliaran Rupiah
“Lapak yang terkena (kebakaran) itu jumlahnya ada 535.
Nah, ini mau kami data berapa banyak pedagangnya. Karena kan bisa saja satu pedagang punya lebih dari satu lapak,” terang Pribadi.
Disinggung lebih lanjut mengenai lokasi relokasi terhadap pedagang Pajak Tingkat Berastagi, Pribadi mengatakan pihaknya menawarkan dua opsi.
Pertama, lapak di Terminal Berastagi Jalan Jamin Ginting.
Baca juga: Windu Berlinang Air Mata Tak Kuasa Melihat Dagangannya Hangus Terbakar di Pajak Tingkat Berastagi
“Lapak di terminal itu pas di depan pintu masuk pasar.
Kalau lokasi kedua, di seputar Jalan Penghasilan, mulai dari Masjid Lama sampai depan gedung Pajak Tingkat," katanya.
Pribadi mengatakan, rencana untuk menempatkan pedagang ke pajak lama batal dilakukan.
Baca juga: Kisah Pilu Korban Kebakaran Pajak Tingkat Berastagi, Mata Pencaharian dan Harta Satu-satunya Hangus
Sebab, pedagang tidak mau pindah karena khawatir kehilangan pelanggan. Selain itu, lokasinya cukup jauh.
"Mereka takut nantinya pembeli akan berkurang, karena kan lokasinya menang lebih jauh dari yang sekarang.
Selain itu, mereka juga takut nantinya ada pendatang gelap yang menempati lapak mereka saat ini," pungkasnya.(cr4)