Dua Panitia Acara Rizieq Shihab di Puncak Bogor Kembali Mangkir Tanpa Alasan, Bupati: Saya Sakit

Panitia penyelenggara kegiatan peletakan batu pertama di Megamendung, kawasan Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, kembali tak memenuhi panggilan polisi.

Editor: AbdiTumanggor
YouTube
Keluarga Habib Rizieq Shihab 

TRBIBUN-MEDAN.com - Panitia penyelenggara kegiatan peletakan batu pertama di Megamendung, kawasan Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, kembali tak memenuhi panggilan polisi tanpa alasan jelas.

"Tidak hadir, tanpa keterangan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Pattopoi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/11/2020).

Dua panitia yang juga merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) ini dijadwalkan untuk dimintai klarifikasinya hari ini bersama dengan tiga orang lainnya dan seorang ahli epidemiologi.

Pemanggilan ini berkaitan dengan kerumunan pada acara peletakan batu pertama di Megamendung Bogor. Kegiatan yang dihadiri Rizieq Shihab ini diduga melanggar protokol kesehatan.

Mengingat hal tersebut, Pattopoi menyebut tidak akan ada lagi pemanggilan ulang terhadap dua panitia penyelenggara acara. Pihaknya akan langsungkan gelar perkara.

"Tidak ada (pemanggilan ulang) rencana besok akan dilakukan gelar perkara," katanya.

Kawasan Puncak Bogor Jawa Barat dipadati jemaah simpatisan dari Front Pembela Islam (FPI) dalam menyambut kedatangan Rizieq Syihab pada Jumat (13/11/2020).
Kawasan Puncak Bogor Jawa Barat dipadati jemaah simpatisan dari Front Pembela Islam (FPI) dalam menyambut kedatangan Rizieq Syihab pada Jumat (13/11/2020).(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Seperti diketahui, Polda Jabar tengah melakukan pendalaman terkait kerumunan dalam kegiatan yang dilaksanakan di Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq Shihab tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan

Sejumlah pejabat dan perangkat wilayah di Kabupaten Bogor dimintai klarifikasi terkait kegiatan tersebut.

Dari 10 orang yang rencana dipanggil untuk diklarifikasi baru 8 orang yang sudah di klarifikasi Jumat (21/11/2020) kemarin.

Bupati Bogor Ade Yasin: Saya Sakit...

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin masih menjalani perawatan di rumah dinasnya Pendopo, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (24/11/2020).

Kepastian itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan.

Irwan mengatakan, Ade Yasin masih dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test untuk yang kedua kalinya.

"Ibu sudah 2 kali swab. Yang kedua ini hasilnya masih tetap positif Covid-19," kata Irwan saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Menurut Irwan, saat ini kondisi terakhir kesehatan bupati terlihat stabil, berdasarkan pemeriksaan medis dengan cara observasi rontgen dan CT scan untuk melihat kondisi paru-paru.

Hasilnya, sebut dia, paru-paru, darah dan kondisi lain pun terlihat cukup bagus. Sehingga tidak perlu lagi dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

"Alhamdulillah sehat ya, tapi artinya masih positif (Covid-19) dan tidak perlu dirujuk," ungkapnya.

Disinggung soal pemanggilan oleh Polda Jawa Barat terkait kasus dugaan pelanggaran kerumunan massa dalam menyambut Rizieq Shihab, Irwan menegaskan bahwa bupati belum bisa hadir untuk memenuhi pemanggilan tersebut.

Sebab, kata dia, bupati masih dalam pengawasan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ibu kan masih positif Covid-19 sehingga belum bisa memenuhi panggilan Polda Jabar. Orang lagi sakitkan ya nggak bisalah," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan bakal diwakili untuk hadir memberi klarifikasi kasus kerumunan Rizieq Shihab tersebut ke Polda Jabar.

"Tergantung panggilan poldanya, kalau bisa diwakili ya diwakili. Tapi panggilannyakan untuk Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin," jelas dia.

Bupati Bogor cuti sakit

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Bogor Ade Yasin mengakui bahwa dirinya masih dalam perawatan Covid-19.

Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pemanggilan polisi dan teguran dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Mungkin bisa konfirmasi ke wakil, karena saya lagi cuti sakit (Covid-19). Jadi semua surat-surat masuknya ke Wabup," singkat Ade, melalui keterangan tertulisnya ketika dihubungi.

Seperti diketahui, Polda Jabar tengah mendalami kasus kerumunan dalam kegiatan acara peletakan batu pertama atau peresmian masjid di Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang dihadiri oleh pemimpin organisasi masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab itu berkaitan dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Sejumlah pejabat dan perangkat wilayah di Kabupaten Bogor dimintai klarifikasi terkait kegiatan tersebut.

Dari 10 orang yang akan dipanggil untuk diklarifikasi, 8 di antaranya sudah diperiksa termasuk Sekda Kabupaten Bogor, Burhanuddin dan Kasatpol PP Agus Ridho, pada Jumat (21/11/2020) lalu.

(*)

Baca juga: Sebanyak 77 Orang Positif Covid-19 Usai Penyambutan Rizieq, Kini Berjibaku Rapid Test & Penyemprotan

  1. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipanggil Polisi, 2 Panitia Acara Rizieq Shihab di Puncak Bogor Kembali Mangkir tanpa Alasan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/18272081/dipanggil-polisi-2-panitia-acara-rizieq-shihab-di-puncak-bogor-kembali.
    Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi
  2. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipanggil Polda Jabar soal Rizieq Shihab, Bupati Bogor Ade Yasin: Saya Sakit...", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/21090841/dipanggil-polda-jabar-soal-rizieq-shihab-bupati-bogor-ade-yasin-saya-sakit?page=all#page2.
    Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved