Breaking News

Tribun travel

Pemandian Paccur Napitu: Berawal dari Sumber Air yang Jernih, Sempat Dilirik Perusahaan Minuman

Karena memiliki mata air yang bersih serta bening, lokasi ini sempat dilirik sebuah perusahaan yang memproduksi minuman kemasan mineral.

TRIBUN MEDAN/M ANIL
PEMANDIAN alam Paccur Napitu yang berada di Gunung Berkat, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Selalu ramai dikunjungi wisatawan saat weekend tiba, tak heran objek wisata pemandian alam yang berada di Kabupaten Asahan dan memiliki kadar air yang bening ini selalu diincar pengunjung.

Objek wista ini menjadi alternatif pengunjung untuk melepaskan penat kerja selama sepekan.

Pemandian ini bernama Paccur Napitu atau Pansur Napitu yang berada di Gunung Berkat, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Karena memiliki mata air yang bersih serta bening, lokasi ini sempat dilirik sebuah perusahaan yang memproduksi minuman kemasan mineral salahsatu merek terkenal yang ada di Indonesia ini.

Seorang pengelola bernama Panjaitan, menjelaskan, lokasi wisata pemandian alam Paccur Napitu sudah dibangun sejak tahun 1980 an, yang mana sebagai sumber air bersih yang digunakan oleh warga sekitar.

"Sejak tahun 1980 an ini sudah dibangun. Air yang ada di sini dulu, digunakan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. Namun karena setiap rumah sudah memiliki sumber air masing-masing, jadi lokasi ini dijadikan tempat pemandian alam. Siapa pun boleh datang kemari untuk menikmati pemandian ini," ucap Panjaitan, Rabu (25/11/2020).

"Pemandian alam Paccur Napitu ini memang memiliki air yang sangat jernih dan sejuk. Maka itu, ada perusahaan minuman air mineral yang terkenal di Indonesia ini, sempat tertarik untuk sebagai sumber bahan produksi perusahaan mereka," sambungnya.

Baca juga: Pemandian Alam Sibiru-bir, Destinasi Wisata di Deliserdang

Lanjut Panjaitan, sebelumnya beberapa perwakilan perusahaan tersebut, sudah mengambil contoh air untuk di tes di perusahaan mereka.

"Kami kurang tau kenapa enggak jadi, mungkin karena akses juga yang kurang mempuni. Jadi hingga saat ini, masih jadi tempat pemandian alam," ujar Panjaitan.

Lokasi pemandian ini berada di belakang rumah warga, diantara kebun sawit. Kalau pengunjung naik mobil, parkirnya di pinggir jalan, dan harus lanjut berjalan kaki sekitar 15 menitan.

Kalau membawa sepeda motor, bisa dibawa jalan hingga tempat tujuan.

Pemandian ini berbentuk kolam, di mana airnya berasal dari mata air yang keluar dari celah-celah batu.

Airnya jernih dan dingin. Pemandian ini gratis dan biasanya ramai dinsore hari oleh warga sekitar.

"Airnya bener-bener jernih, segar, dan suasana yang sejuk terasa saat kita berada di pemandian alam yang satu ini. Apalagi di sini masuknya gratis. Cuma ya itu, biasanya warga sekitar ramai ke sini apabila di sore hari," ujar Budiman, seorang pengunjung asal Kota Medan.

Bagi pengunjung yang ingin ke lokasi, akan menempuh waktu lima jam perjalanan darat dari pusat Kota Medan, dengan jarak tempuh  206 km.

Apabila mengalami kesulitan dalam perjalanan, lokasi pemandian ini tersedia di Google Map.

Jadi tunggu apa lagi, meski menempuh perjalanan yang cukup lama, tetapi semua itu akan terbayarkan ketika sudah sampai di lokasi. (cr23/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved