Bangunan RSUD Medan Labuhan Terbengkalai, Hingga Kini Tak Kunjung Beroperasi
Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit ini dicanangkan akan beroperasi pada 2021 dengan anggaran sebesar Rp 15 Miliar.
TRIBUN-MEDAN.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C di Medan Labuhan yang sudah selesai dibangun pada sekitar akhir 2019 tak kunjung beroperasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rumah Sakit yang merupakan milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan ini dibangun untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kota Medan.
Khususnya untuk mempermudah warga kawasan utara Medan yang ingin berobat tanpa harus jauh-jauh ke Rumah Sakit Dr Pirngadi.
Seorang warga Medan Labuhan, Rizka mengatakan Rumah Sakit yang sudah selesai dibangun ini hanya menjadi hiasan di tepi Jalan Yos Sudarso saja.
Jika tidak segera digunakan, kata Rizka, bangunan gedung RS akan rusak.
"Bangunan nya sudah bagus, tapi enggak dipakai. Hanya jadi hiasan saja, sayang nanti gedung nya rusak. Padahal kan biaya untuk membangunnya sudah mahal," kata dia, Kamis (26/11/2020).
Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit ini dicanangkan akan beroperasi pada 2021 dengan anggaran sebesar Rp 15 Miliar.
Warga lainnya, Irwan berharap agar Rumah Sakit ini bisa segera beroperasi. Karena, kata dia, anggaran yang sudah dikeluarkan tidak murah.
"Jangan sampai nanti gedungnya rusak karena dibiarkan kosong terlalu lama," katanya.
Ia berharap Rumah Sakit ini dapat segera dioperasikan agar bisa dimanfaatkan oleh warga Medan Labuhan dan sekitarnya.
"Kalau rencananya mau dioperasikan tahun 2021 syukurlah. Semoga bisa dioperasikan tahun depan," tuturnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna pengesahan APBD Kota Medan tahun 2021 yang mengesahkan anggaran untuk operasional RS Medan Labuhan sebesar Rp 15 Miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Edwin Effendi saat ditemui usai rapat R APBD dengan Komisi II pekan lalu menuturkan bahwa pihaknya membutuhkan sebanyak 295 tenaga kesehatan untuk pengoperasian RS Medan Labuhan.
"Ada sebanyak 295 tenaga kesehatan yang kita butuhkan. Berdasarkan kesepakatan itu Dinas Kesehatan menyediakan alat kesehatan, fasilitas medis, serta ketersediaan tenaga kesehatan," kata dia.
Ketika ditanya apakah memungkinkan Rumah Sakit Medan Labuhan beroperasi di tahun 2021 dengan total dana tak lebih 20 persen dari yang dibutuhkan Edwin mengaku belum bisa memastikan.
"Ya itu kita lihat bagaimana perkembangan nya nanti. Karena kita juga sadar tidak bisa kita ajukan Rp 75 Miliar sekaligus. Untuk itu kita maksimal kan dulu dana yang sudah ada," katanya.
(cr14/tribun-medan.com)